Sabtu, 29 Oktober 2011

Saatnya Memulai Lagi

Udah tiga blog gue buat, tapi eh tapi tapi ....... yang dua blog lupa passwordnya, emailnya aja lupa. Sekarang saatnya memperbaharui blog blog lama yang sudah ada.

Ampe lupa blog yang satu lagi, yang itu tuh emang sengaja dibuat untuk Tugas Mata Kuliah Instalasi Jaringan Komputer.

Nah, kalo blog yang ini gue rasa teman, eh tema nya mirip (agak-agak sama) sama dua blog terdahulu .....

Terima kasih buat teman-teman yang udah ngedukung blog ini hadir lagi, mudah-mudahan di masa depan jadi lebih baik.

Tentang Gue

Nama Lengkap : Kurniadi Ilham
Panggilan          : Adi, Adiya, Yadi, Ilham

 Dan orang yang selalu dukung gue :

1. Riska Aulia A.K.A. Chika

Calon bini gue yang perhatian. Tapi kalo dia lagi pusing ama kesibukannya, jangan coba-coba mengganggu, bisa-bisa lo digigit, hehe becanda doank. Gue belajar banyak dari ni anak, yah sekitar 10%






2. Miswardi A.K.A. Adi Imih

Ni temen gue paling aneh, ketawa aneh, gaya aneh, dan sering ngomong "Lebayyyyyy". Namanya sama ma gue, Adi. Tapi buat ngebedain, gue dipanggil oom dan dia dipanggil Imih. Gue belajar dari makhluk ini sekitar 5%.


3. Qorry Rizki Ananda Majid A.K.A Sista

Adek gue yang imut gendut kayak marmut (tapi sekarang udah kurusan, cuma gue yang gendut). Walau dia adek, tapi pemikirannya luar biasa dewasa. Paling gak bisa yang namanya bikin tugas kuliah pas hari tugas tersebut dikasih. Pasti bikinnya pas malem sehari sebelum tu tugas dikumpul. Gue banyak belajar juga dari si tembem ini sekitar 10%.


4. Muhammad Rafki A.K.A. Matkidung

Ini adek gue juga, kecil dan nyebelin. Baru kelas 3 SMP, tinggi badannya ngalahin gue. Orangnya perasa *baca : mudah tersungging, maksudnya tersinggung, hatinya baik tapi kadang nyeremin juga. Gue belajar sekitar 15% dari makhluk unik ini.


5. Muhammad Nur Ikhsan A.K.A. Mbiang

Sohib gue dari kecil ampe sekarang. Tapi gue gak tau tuh sekarang dia dimana. Kemaren aja dari Lintau - Palembang - Batusangkar - Padang - Batusangkar - Pekanbaru, kayak musafir aja. Mungkin aja tu orang dah nyampe Mars. Dia lah orang yang mengerti gue sedikit banyaknya. Gue belajar dari alien ini sekitar 15 %.


6. Alvino A.K.A Pino

Temen gue dari SMA ampe sekarang. Gak bosen-bosennya padahal kelas X duduk dan bersama satu meja dan pastinya sekelas, kelas XI dan XII, kasusnya juga sama, wadoooh. Walau kita sering bertengkar *baca : becanda bergurau, bukan perang guling, kita klop satu sama lain. Walau  ni anak kalo jalan suka sempoyongan kayak abis minum arak satu drum tapi otaknya cerdas, cerdas bukan berarti otaknya encer, haha. Dia salah satu orang yang mengerti gue dan gue belajar banyak dari makhluk sempoyongan ini sekitar 15 %.


7. Temen2 kampus (Teknik Elektronika UNP'09), sekolah (SMA Negeri 1 Lintau) dan tak lupa temen2 gue di kos

                                          Temen sekolah, Gue kayak cecunguk sok keren disana *malu. Tapi gpp
                                          lah, sesekali





                                           Dan ini temen kampus gue, terlihat gendut, aslinya juga gendut, haha


                                      Temen kos gue, yang gokil, dan gue blom mandi, tidakkk





Dan yang terakhir adalah yang paling special
Yaitu nya Bapak Jamain SPd dan Ibu Zulfina SPd yang tak lain dan tak bukan adalah orang tua gue, yang banyak ngasih gue dukungan dan sayang m gue ..... fotonya nyusul gan, hehe maklum mak gue nyimpen fotonya di laptop nya baru seminggu yang lalu, abis di scan juga yang bagus-bagus.

Hp modem gue kayaknya udah kepanasan *kayak gue aja, kepanasan trus kalo di Padang, kalo di Lintau malah kedinginan, emang pas banget gue tinggal di Payakumbuh. Mak, pindah, balik k kota, haha gue kan kalo pulang, pulang kota namanya. Kota Payakumbuh Tercinta. Eh balik lagi, kayaknya si Ninja (nama modem gue, soalnya smartfren kan ngebut kayak ninja *promosi) udah kepanasan. Kapan-kapan postingan gue sambung, dan ..........

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ...
Sholat lae Sholat ...

Minggu, 02 Oktober 2011

Jakarta - Bakauheni (Menara Siger )

Ini cerita dimana saya mengisi waktu senggang kuliah saya dengan mengunjungi objek wisata di Bakauheni, Lampung selatan, yaitu Menara Siger. Mengapa saya memilih tempat ini sebagai objek liburan saya? Pertama, tidak memerlukan biaya yang mahal untuk mengunjungi Menara siger ini dari Jakarta. Kedua, tidak memerlukan waktu yang lama untuk sampai di Menara siger ini. Ketiga, alat transportasi yang 24 jam dari jakarta sampai ke Menara siger. Keempat, saya menyukai pemandangan sunset dan wisata bahari yang dapat dilihat dari Menara Siger. Penasaran? mari kita simak ceritanya berikut ini.

Saya(Fadri) dan teman saya Herry, menetapkan bahwa Jum'at malam adalah waktu yang tepat untuk bermain ke Menara Siger, Lampung selatan. dengan membawa kebutuhan seadanya seperti baju ganti 1 buah, sabun pencuci muka, minyak wangi, dan kamera sebagai teman setia kami dalam setiap perjalanan yang kami lakukan. Saya dan Herry adalah teman satu komunitas Penggemar Bis Indonesia dengan nama BisMania Community. setelah memastikan barang bawaan kami, kami berangkat menuju terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Tujuan pertama kami adalah menuju Pelabuhan Merak, Banten.

Malam itu waktu menunjukkan pukul 23.00 WIB, suasana di terminal kampung rambutan tidak terlalu ramai, namun tetap banyak penumpang dengan tujuan yg beragam. tidak terlalu lama bagi kami untuk menunggu bis tujuan Merak. Arimbi, adalah nama bis yg kami tumpangi untuk menuju Merak. selain Arimbi, ada juga bis Armada, Laju Prima, Primajasa, SM Prima, Alimun Jaya untuk menuju Merak. Bismillah, perjalanan kami pun dimulai.
Dengan hanya merogoh kocek sebesar Rp.17.000 kita bisa menuju kota Merak dengan fasilitas bis Ac dengan konfigurasi seat 2-3. cukup murah kan? perjalanan menuju Merak kurang lebih 3 jam, dan kami memanfaatkan waktu tersebut untuk tidur akibat kelelahan aktivitas siang harinya.

Tepat pukul 02.00 WIB Sabtu dini hari, kami tiba di terminal Merak, Banten. para penumpang segera turun dan melanjutkan perjalanan mereka. ternyata, walaupun malam hari, sangat banyak penumpang pejalan kaki untuk menyebrang ke pulau Sumatra. kami bersama rombongan penumpang bis Arimbi tadi bersama-sama menuju loket penjualan kapal Ferry. Kapal Ferry selalu beroperasi 24 jam untuk melayani angkutan penyebrangan dari pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni. kami antri untuk membeli tiket Kapal Ferry yg berbentuk seperti kartu. dengan berjalan kaki (tanpa kendaraan ), calon penyebrang hanya perlu membayar sebesar Rp. 11.500 untuk sekali penyebrangan. jauh lebih murah dibanding membawa kendaraan pribadi (mobil)  yg terkena biaya sekitar Rp.200.000 per mobil.

Setelah mendapatkan tiket, kami menuju Dermaga 1 Pelabuhan Merak. di Pelabuhan terpampang nama kapal, dermaga, dan jam keberangkatannya. dan kali ini kapal KMP Jatra 1 lah yang akan membawa kami menyebrang ke Pulau Sumatra. (ilustrasi gambar KMP Jatra 1)


Pukul 03.00 WIB Kapal berangkat dari dermaga 1 Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni. Angin malam berhembus sangat kencang membuat kami memilih tempat duduk yang terhindar dari angin malam. setiap Kapal Ferry memiliki fasilitas yang berbeda-beda dengan kapal lainnya. Ada kapal dengan fasilitas yg biasa saja, ada pula kapal yg dilengkapi dengan ruangan ber AC dan juga hiburan musik nya. Kapal Jatra 1 ini adalah salah satu kapal dengan ukuran kecil yg berlayar di selat sunda. Walaupun begitu, kapal ini tetap dilengkapi alat keamanan jika terjadi kerusakan atau kecelakaan di tengah laut.
Perjalanan menyebrang ke Pulau Sumatra memakan waktu kurang lebih 2 sampai 3 jam tergantung cuaca. dan kami sedang beruntung karena dengan waktu 2,5 jam kami sudah merapat di Pelabuhan Bakauheni.

Matahari mulai bangkit dari tidurnya. kami menikmati sunrise pagi ini dari atas kapal yang hampir tiba di Pelabuhan Bakauheni. Matahari mulai menerangi pulau-pulau kecil yang bertaburan di dekat pelabuhan.

Dari atas kapal, kita sudah bisa melihat Menara Siger yg menjadi simbol dari Provinsi Lampung. inilah tujuan kami di Pulau Sumatra ini ( Menara yg berwarna Kuning diatas bukit inilah yg dinamakan Menara Siger )

Nahkoda kapal membunyikan klakson sebagai tanda kapal siap merapat. "Pooooot poooott", kira" begitu bunyinya. Para penumpang bersiap untuk turun, berdiri di dekat tangga penyebrangan dengan pengawasan dari awak kapal. Dan, akhirnya kami menginjakkan kaki di Pulau Sumatra.

Para penumpang secara beramai-ramai berjalan menusuri jembatan hingga terminal bis Bakauheni. Di terminal Bakauheni yg letaknya tidak jauh dari Pelabuhan Bakauheni ini, penumpang dapat melanjutkan perjalanan menuju kota Rajabasa, Lampung. tersedia pula Travel untuk lebih mempercepat sampai di depan rumah. Akan tetapi, buat kami tidak memerlukan bis atau Travel untuk menuju Menara Siger. jarak dari pelabuhan Bakauheni menuju Menara Siger dapat ditempu sekitar 30menit dengan berjalan kaki, atau 10 menit dengan menggunakan ojeg dari pelabuhan. Demi kesehatan alias ngirit, saya dan Herry memilih berjalan kaki sampai menuju Menara.

Setelah menunaikan sholat subuh di Mushola Pelabuhan, kami segera mencari ibu-ibu penjual kopi keliling yang biasa menjual kopi nya kepada para penumpang ataupun supir bis dan truck yang antri sambil menunggu masuk kapal. kami menghampiri seorang ibu yg sedang istirahat dibawah pohon di sekitar parkiran truck untuk membeli secangkir kopi hangat untuk mengawali semangat kami pagi ini. Ditambah dengan semangkuk mie instan kami menikmati pagi ini di Pulau Sumatra, Pulau tempat kami berasal. setelah tubuh hangat, kami memulai perjalanan pendakian kami menuju Menara Siger.

Jam 7 pagi kami tiba di Menara Siger. kami segera masuk ke dalam untuk registrasi sebagai pengunjung. kami disambut oleh seorang petugas berseragam. setelah menjelaskan maksud dan tujuan kami, kami diperbolehkan masuk dengan membayar Rp.5000 rupiah. oke, waktunya menikmati indahnya ujung selatan Sumatra dan laut nya yg membentang luas.

(foto di depan Menara Siger )

(Foto di belakang Menara Siger )

(Menara Siger tampak Utuh )

( Foto di tulisan besar "LAMPUNG " )

( tampak Pelabuhan Bakauheni dari Menara Siger )

( ada juga saung untuk beristirahat )

( sejauh mata memandang )

( Herry (kiri) dan Saya )

Dan masih banyak lagi pemandangan indah yg bisa kita dapatkan disini. berhubung hari sudah siang, kami sudah harus kembali ke jakarta pada sore harinya untuk menjalankan aktivitas kami. Walaupun sebentar, tapi kami puas, menambah dan menikmati banyak pengalaman yang terjadi di setiap perjalanan kami. 3 jam kami berada di sini, tepat pukul 10 pagi kami kembali ke Pelabuhan Bakauheni, dengan berjalan kaki lagi tentunya. 
sebelum nyebrang, kami makan dulu di rumah makan padang yg terletak di tepi jalan dekat menara. 

pukul 11 siang, kami siap untuk menyebrang. dengan membayar tiket kapal yg sama seperti berangkat, yaitu sebesar Rp.11.500, kami lalu menaiki jembatan penyebrangan untuk menuju kapal



Kami akan kembali ke Pulau Jawa dengan menumpangi KMP Nusa Jaya.  kapal yg cukup besar dan nyaman.

Sambil nunggu kapal penuh oleh penumpang dan kendaraan yang akan menyebrang, kami mengambil foto beberapa kejadian menarik bagi kami sebagai pelengkap dokumentasi perjalanan kami. berikut adalah beberapa foto tersebut:

(Antrian kendaraan untuk menyebrang )

 
 ( bis IMI di geladak kapal )


( bis ALS memasuki kapal )


( gambaran Pelabuhan Bakauheni )


Demikian lah perjalanan kami ini, semoga masyarakat menjadi lebih tau bahwa Indonesia memiliki berbagai tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, tidak perlu budget besar, tidak perlu waktu yang lama, maka Menara Siger lah salah satu tempat yang bisa menjadi tujuan Anda. :)