Selamat siang sodare-sodare, nyak babe, semua nye nyang masih liat blog ane
Mohon maaf, karena gue sibuk dengan urusan kuliah gue, PL lah, ini lah itu lah. Hal lain karena gue mengelola satu blog lagi, nama nya avlintau.blogspot.com.
Kali ini gue mau bersih-bersihin blog gue dulu, udah lama gak dihuni, udah banyak sarang laba-laba, hahaha.
Jumpa lagi di postingan selanjutnya, thanks ...
Kamis, 27 Desember 2012
Minggu, 23 Desember 2012
Ketenangan di Pantai Likupang - Minahasa Utara
Pantai Likupang adalah kawasan wisata yang cukup terkenal di Sulawesi Utara. Pasir putih, bukit hijau, dan taman laut adalah segelintir dari banyak keindahan yang ditawarkan pantai ini. Sebagai obyek wisata, Pantai Likupang dilengkapi dengan fasilitas hotel berbintang. Pantai Likupang terletak di Kecamatan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Berjarak 48 kilometer sebelah timur laut Kota Manado.
Pesona Pantai Likupang sangatlah indah, hamparan butiran pasir putih dan area penyelaman untuk diving dan snorkling pun bisa Anda dapatkan cuma-cuma di sana. Selain itu, Bila sudah bosan, jika Anda ingin merasakan suasana yang beda dari pantai yang ada di Kota Bitung, bisa menyebrang dengan perahu motor ke Taman Laut di Pulau Bangka sekitar 30 menit. Pantai Likupang juga berbatasan dengan pantai-pantai lainnya di daerah Bitung seperti Balubu, Lihaga, Masabora, Sahaung dan Pulisang.
Menuju pantai Likupang ini cukup mudah dengan transportasi umum untuk menuju Terminal Likupang. Bus yang bisa mengantarkan anda ini bisa ditemukan di terminal Paal 2 atau Terminal Karombasan Manado. Bayarnya sekitar Rp 10.000. Dan untuk menuju pantainya anda dapat menggunakan angkot seharga Rp 3.500 atau dengan ojek. Bagi yang membawa kendaraan pribadi bisa melalui jalan utama menuju Bandara Internasional Sam Ratulangi kemudian melalui jalan Manado � Dimembe dan jalan Dimembe � Likupang. Apalagi jika Anda menggunakan jasa perjalanan wisata, pantai ini akan lebih mudah dijangkau.
Sesampainya di Likupang anda akan di pandu dengan petunjuk jalan yang ada. Bagi yang berniat untuk menyewa mobil dari Manado sebaiknya anda urungkan niat, kecuali saat malam hari anda harus kembali ke Manado untuk bermalam disana. Tapi jika bebas, sebaiknya mencoba untuk sewa mobil di Likupang saja (harganya rata-rata Rp 250.000) dan tinggal semalam disini. Di Pantai Likupang akses cukup mudah, ATM dan beberapa tempat dapat membayar menggunakan kartu debet/kredit. Suasananya juga tidak kalah dengan Manado. (Teks: berbagai sumber - Foto: google images)
Ketenangan di Pantai Likupang - Minahasa Utara
Pantai Likupang adalah kawasan wisata yang cukup terkenal di Sulawesi Utara. Pasir putih, bukit hijau, dan taman laut adalah segelintir dari banyak keindahan yang ditawarkan pantai ini. Sebagai obyek wisata, Pantai Likupang dilengkapi dengan fasilitas hotel berbintang. Pantai Likupang terletak di Kecamatan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Berjarak 48 kilometer sebelah timur laut Kota Manado.
Pesona Pantai Likupang sangatlah indah, hamparan butiran pasir putih dan area penyelaman untuk diving dan snorkling pun bisa Anda dapatkan cuma-cuma di sana. Selain itu, Bila sudah bosan, jika Anda ingin merasakan suasana yang beda dari pantai yang ada di Kota Bitung, bisa menyebrang dengan perahu motor ke Taman Laut di Pulau Bangka sekitar 30 menit. Pantai Likupang juga berbatasan dengan pantai-pantai lainnya di daerah Bitung seperti Balubu, Lihaga, Masabora, Sahaung dan Pulisang.
Menuju pantai Likupang ini cukup mudah dengan transportasi umum untuk menuju Terminal Likupang. Bus yang bisa mengantarkan anda ini bisa ditemukan di terminal Paal 2 atau Terminal Karombasan Manado. Bayarnya sekitar Rp 10.000. Dan untuk menuju pantainya anda dapat menggunakan angkot seharga Rp 3.500 atau dengan ojek. Bagi yang membawa kendaraan pribadi bisa melalui jalan utama menuju Bandara Internasional Sam Ratulangi kemudian melalui jalan Manado – Dimembe dan jalan Dimembe – Likupang. Apalagi jika Anda menggunakan jasa perjalanan wisata, pantai ini akan lebih mudah dijangkau.
Sesampainya di Likupang anda akan di pandu dengan petunjuk jalan yang ada. Bagi yang berniat untuk menyewa mobil dari Manado sebaiknya anda urungkan niat, kecuali saat malam hari anda harus kembali ke Manado untuk bermalam disana. Tapi jika bebas, sebaiknya mencoba untuk sewa mobil di Likupang saja (harganya rata-rata Rp 250.000) dan tinggal semalam disini. Di Pantai Likupang akses cukup mudah, ATM dan beberapa tempat dapat membayar menggunakan kartu debet/kredit. Suasananya juga tidak kalah dengan Manado. (Teks: berbagai sumber - Foto: google images)
Sabtu, 22 Desember 2012
Pantai Trikora yang Begitu Memukau
Pantai Trikora adalah salah satu pantai di kawasan Bintan Timur. Ada beberapa bagian di pantai ini, Trikora 1 sampai Trikora 4. Biasanya wisatawan menghabiskan waktu liburannya di Trikora 4, dimana bisa menikmati suasana pantai yang bersih dengan pemandangan batu-batu koral yang besar-besar. Pantai trikora merupakan salah satu pantai yang cukup terkenal di Bintan. Pasirnya yang putih dan ketenangan ombaknya, menjadikannya sebagai salah satu tujuan bagi mereka yang pelesiran ke Bintan.
Pantai Trikora ini terletak di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, sekitar 45 kilometer arah timur Kota Tanjungpinang. Pemandangan di pantai Trikora ini begitu indah. Di sepanjang pantai yang memiliki garis pantai sepanjang 25 kilometer ini, ditumbuhi ribuan pohon kelapa dan pohon - pohon lainnya seperti pohon bakau dipadu dengan pasir pantainya yang putih bersih. Ditambah lagi terdapat batu - batu besar di pantai menambah keindahan pantai ini. Batu-batu itu sering dimanfaatkan oleh pengunjung pantai untuk berjemur atau memancing.
Bagaimanapun, pantai Trikora benar-benar pantai yang bagus. Selain bersih, airnya bening dan fasilitasnya cukup, Fasilitas di kawasan pantai ini antara lain, terdapat kedai-kedai penjual makanan dan minuman yang menjual berbagai jenis makanan seperti mie rebus sampai ikan bakar. Serta terdapat pondok-pondok peristirahatan dengan tarif 30.000 rupiah sepuasnya. Menatap ke tengah laut, terlihat kelong yang terbuat dari kayu dengan atap daun rumbia untuk alat menangkap ikan yang digunakan warga setempat.
Untuk dapat mencapai lokasi pantai Trikora, dari Kota Tanjungpinang relatif mudah karena kondisi jalannya relatif mulus (sudah di aspal). Sebagai catatan, tidak ada angkutan umum yang melayani rute ke Pantai Trikora. Jadi, apabila hendak ke pantai ini, dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun sewaan.
Pantai Trikora sebenarnya dapat menjadi obyek wisata alternatif yang tidak kalah indahnya dibandingkan dengan Pantai Bintan Resort yang menjadi kawasan wisata berkelas internasional di Lagoi, Kecamatan Bintan Utara (sekitar 40 kilometer dari pantai Trikora). Namun karena pengelolaannya masih bersifat �tradisional�, maka pantai Trikora sampai saat ini hanya dikunjungi oleh orang-orang yang berasal dari Pulau Bintan dan sekitarnya saja. (src: berbagai sumber)
Pantai Trikora yang Begitu Memukau
Pantai Trikora adalah salah satu pantai di kawasan Bintan Timur. Ada beberapa bagian di pantai ini, Trikora 1 sampai Trikora 4. Biasanya wisatawan menghabiskan waktu liburannya di Trikora 4, dimana bisa menikmati suasana pantai yang bersih dengan pemandangan batu-batu koral yang besar-besar. Pantai trikora merupakan salah satu pantai yang cukup terkenal di Bintan. Pasirnya yang putih dan ketenangan ombaknya, menjadikannya sebagai salah satu tujuan bagi mereka yang pelesiran ke Bintan.
Pantai Trikora ini terletak di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, sekitar 45 kilometer arah timur Kota Tanjungpinang. Pemandangan di pantai Trikora ini begitu indah. Di sepanjang pantai yang memiliki garis pantai sepanjang 25 kilometer ini, ditumbuhi ribuan pohon kelapa dan pohon - pohon lainnya seperti pohon bakau dipadu dengan pasir pantainya yang putih bersih. Ditambah lagi terdapat batu - batu besar di pantai menambah keindahan pantai ini. Batu-batu itu sering dimanfaatkan oleh pengunjung pantai untuk berjemur atau memancing.
Bagaimanapun, pantai Trikora benar-benar pantai yang bagus. Selain bersih, airnya bening dan fasilitasnya cukup, Fasilitas di kawasan pantai ini antara lain, terdapat kedai-kedai penjual makanan dan minuman yang menjual berbagai jenis makanan seperti mie rebus sampai ikan bakar. Serta terdapat pondok-pondok peristirahatan dengan tarif 30.000 rupiah sepuasnya. Menatap ke tengah laut, terlihat kelong yang terbuat dari kayu dengan atap daun rumbia untuk alat menangkap ikan yang digunakan warga setempat.
Untuk dapat mencapai lokasi pantai Trikora, dari Kota Tanjungpinang relatif mudah karena kondisi jalannya relatif mulus (sudah di aspal). Sebagai catatan, tidak ada angkutan umum yang melayani rute ke Pantai Trikora. Jadi, apabila hendak ke pantai ini, dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun sewaan.
Pantai Trikora sebenarnya dapat menjadi obyek wisata alternatif yang tidak kalah indahnya dibandingkan dengan Pantai Bintan Resort yang menjadi kawasan wisata berkelas internasional di Lagoi, Kecamatan Bintan Utara (sekitar 40 kilometer dari pantai Trikora). Namun karena pengelolaannya masih bersifat “tradisional”, maka pantai Trikora sampai saat ini hanya dikunjungi oleh orang-orang yang berasal dari Pulau Bintan dan sekitarnya saja. (src: berbagai sumber)
Jumat, 21 Desember 2012
Pesona Kecantikan Pulau Samalona
Kota Makassar tidak hanya terkenal dengan wisata kuliner dan situs sejarahnya tapi juga mempunyai banyak potensi wisata bahari yang memukau, salah satunya adalah Pulau Samalona yang jaraknya 7 Km dari Makassar. Pulau ini termasuk ke dalam wilayah kota Makassar, kecamatan ujung pandang, Sulawesi Selatan.
Luas pulau Samalona yang hanya mencapai 2 hektar, seolah menjadikan Pulau Samalona terasa sebagai pulau pribadi bagi wisatawan yang berkunjung, Keindahan pulau yang sangat cantik menjadikan tempat wisata satu ini menjadi destinasi favorit di waktu liburan. Selaian menikmati pemandangannya, kegiatan snorkeling dan diving menjadi kegiatan yang harus dilakukan.
Surga bawah laut Pulau Samalona yang mempesona. Terumbu karang dan fauna laut yang langka akan bisa lo temukan di sini. Ditambah lagi peninggalan sejarah yang hanya ada di Pulau Samalona. Di bawah laut Samalona terdapat bangkai pesawat terbang saat Perang Dunia II.
Airnya yang jernih dan pasir putih menjadi spot yang mempesona untuk menikmati senja. Bukan hanya itu, di Pulau Samalona juga bisa menyewa kapal untuk mengelilingi keindahan pulau-pulau kecil yang berada di sekitarnya. Keindahan Samalona masih sangat terjaga. So, tidak salah jika kita menjadikan Pulau Samalona sebagai destinasi weekend spesial bersama teman, pasangan, dan keluarga. Dijamin dengan alam yang mempesona akan membantu untuk menghilangkan penat setelah lelah bekerja.
Pulau Samalona juga menyimpan sejuta misteri tentang karamnya sejumlah kapal peninggalan Perang Dunia Ke-II. Ada sekitar 7 buah kapal yang karam di kawasan pulau ini, di antaranya: kapal Maru, kapal perang milik Jepang yang karam pada kedalaman sekitar 30 meter; kapal Lancaster Bomber yang juga karam pada kedalaman sekitar 30 meter; kapal selam pemburu (gunboat) milik Jepang kapal kargo Hakko Maru buatan Belanda; serta kapal selam milik Jepang. Kapal-kapal yang karam tersebut telah berubah wujud menjadi karang dan menjadi �rumah� atau �tempat tinggal� bagi ratusan biota laut yang beraneka ragam bentuk, dan jenis serta warna yang sangat mengagumkan. Keindahan inilah yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk datang berenang di antara bangkai-bangkai kapal karam tersebut.
Selain misteri dan keindahan taman lautnya, para wisatawan juga dapat menyaksikan matahari terbit (sunrise) dan terbenamnya matahari (sunset) pada satu posisi yang sama. Di pulau ini, wisatawan juga dapat menikmati kelezatan berbagai macam seafood segar yang dimasak dengan cara yang cukup unik, yaitu diletakkan di atas tempurung kelapa kemudian ditutupi dengan daun pohon yang tumbuh di sekitar pulau Samalona. Dengan cara demikian, aroma asap arang tempurung kelapa tersebut segera tercium dan dapat menggugah selera makan.
Untuk akses ke pulau Samalona cukup mudah, karena hanya berjarak 20 � 30 menit laut, dengan menyewa boat milik nelayan yang banyak ditemukan di penyeberangan kayu bangkoa. Saya sendiri kemarin menyeberang dari depan benteng Fort Rotterdam, karena ternyata juga terdapat dermaga kapal nelayan di depan benteng Fort Rotterdam. Harga sewa untuk satu perahu 300 ribu untuk pulang pergi dalam satu hari, dan 400 ribu jika kita ingin menginap dan di jemput keesokan paginya (mungkin harga bisa turun lagi karena saya kurang bisa menawar). (dikutip dari berbagai sumber)
Pesona Kecantikan Pulau Samalona
Kota Makassar tidak hanya terkenal dengan wisata kuliner dan situs sejarahnya tapi juga mempunyai banyak potensi wisata bahari yang memukau, salah satunya adalah Pulau Samalona yang jaraknya 7 Km dari Makassar. Pulau ini termasuk ke dalam wilayah kota Makassar, kecamatan ujung pandang, Sulawesi Selatan.
Luas pulau Samalona yang hanya mencapai 2 hektar, seolah menjadikan Pulau Samalona terasa sebagai pulau pribadi bagi wisatawan yang berkunjung, Keindahan pulau yang sangat cantik menjadikan tempat wisata satu ini menjadi destinasi favorit di waktu liburan. Selaian menikmati pemandangannya, kegiatan snorkeling dan diving menjadi kegiatan yang harus dilakukan.
Surga bawah laut Pulau Samalona yang mempesona. Terumbu karang dan fauna laut yang langka akan bisa lo temukan di sini. Ditambah lagi peninggalan sejarah yang hanya ada di Pulau Samalona. Di bawah laut Samalona terdapat bangkai pesawat terbang saat Perang Dunia II.
Airnya yang jernih dan pasir putih menjadi spot yang mempesona untuk menikmati senja. Bukan hanya itu, di Pulau Samalona juga bisa menyewa kapal untuk mengelilingi keindahan pulau-pulau kecil yang berada di sekitarnya. Keindahan Samalona masih sangat terjaga. So, tidak salah jika kita menjadikan Pulau Samalona sebagai destinasi weekend spesial bersama teman, pasangan, dan keluarga. Dijamin dengan alam yang mempesona akan membantu untuk menghilangkan penat setelah lelah bekerja.
Pulau Samalona juga menyimpan sejuta misteri tentang karamnya sejumlah kapal peninggalan Perang Dunia Ke-II. Ada sekitar 7 buah kapal yang karam di kawasan pulau ini, di antaranya: kapal Maru, kapal perang milik Jepang yang karam pada kedalaman sekitar 30 meter; kapal Lancaster Bomber yang juga karam pada kedalaman sekitar 30 meter; kapal selam pemburu (gunboat) milik Jepang kapal kargo Hakko Maru buatan Belanda; serta kapal selam milik Jepang. Kapal-kapal yang karam tersebut telah berubah wujud menjadi karang dan menjadi “rumah” atau “tempat tinggal” bagi ratusan biota laut yang beraneka ragam bentuk, dan jenis serta warna yang sangat mengagumkan. Keindahan inilah yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk datang berenang di antara bangkai-bangkai kapal karam tersebut.
Selain misteri dan keindahan taman lautnya, para wisatawan juga dapat menyaksikan matahari terbit (sunrise) dan terbenamnya matahari (sunset) pada satu posisi yang sama. Di pulau ini, wisatawan juga dapat menikmati kelezatan berbagai macam seafood segar yang dimasak dengan cara yang cukup unik, yaitu diletakkan di atas tempurung kelapa kemudian ditutupi dengan daun pohon yang tumbuh di sekitar pulau Samalona. Dengan cara demikian, aroma asap arang tempurung kelapa tersebut segera tercium dan dapat menggugah selera makan.
Untuk akses ke pulau Samalona cukup mudah, karena hanya berjarak 20 – 30 menit laut, dengan menyewa boat milik nelayan yang banyak ditemukan di penyeberangan kayu bangkoa. Saya sendiri kemarin menyeberang dari depan benteng Fort Rotterdam, karena ternyata juga terdapat dermaga kapal nelayan di depan benteng Fort Rotterdam. Harga sewa untuk satu perahu 300 ribu untuk pulang pergi dalam satu hari, dan 400 ribu jika kita ingin menginap dan di jemput keesokan paginya (mungkin harga bisa turun lagi karena saya kurang bisa menawar). (dikutip dari berbagai sumber)
Kamis, 20 Desember 2012
Menikmati Kesegaran Wisata Air Terjun Liawan - Mamasa
Jika anda ingin berwisata ke Sulawesi barat, maka Air Terjun Liawan merupakan objek wiasata disini yang sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Air terjun ini terletak di Sumarorong (sekitar 1.8 KM dari pusat kota Sumarorong ke arah sebelah timur), Kabupaten Mamasa, Popinsi Sulawesi Barat, berjarak sekitar 6KM dari jalan poros Mamasa � Polewali.
Wilayah Kabupaten Mamasa berada di atas pegunungan yang masih hijau. Beberapa suku terkenal juga tinggal di kawasan itu, di antaranya suku Toraja, Mandar, Bugis, dan Makassar. Daerah yang luasnya mencapai 2.759,23 km2 itu ternyata menyimpan potensi wisata yang menggiurkan. Tak terkucuali dengan potensi Objek Wisata Air terjun Liawan.
Dari kejauhan pengunjung akan melihat seperti suatu aliran berwarna putih yang terus mengalir membelah kehijauan pepohonan di sekitarnya, membuat Anda segera bergegas seolah tidak sabar merasakan kesegaran dan kesejukan air terjun Liawan. Dan benar, begitu Anda tiba di hadapan air terjun yang ternyata besar dan luas, maka percikan-percikan air terjun yang membentur danau dan batu di bawahnya, memberikan percikan kesegaran bagi Anda. Ada bisa puas berenang atau sekedar mandi, menikmati kesegaran sang air. Atau Anda sekedar ingin mencoba melompat dari atas tebing air terjun, menghujam deras menembus kumpulan air di bawahnya. Dan dari jarak masih relatif cukup jauh, pengunjung sudah bisa merasakan kesejukan dari percikan-percikan halus bak embun dari Air Terjun ini.
Lokasi di sekitar air terjun Liawan ini tidak hanya sekedar menikmati air terjun. pengunjung pun dapat menikmati saat santai dan tenang bersama keluarga atau teman-teman, karena di dekat air terjun ada beberapa bangunan seperti dangau tempat duduk-duduk dan bersantai, sambil menikmati suasana alamnya yang hijau dan menyegarkan.
Kalau mau menginap, di lokasi ini juga ada 5 bangunan pondok penginapan, apalagi jika Anda mengadakan acara kolektif seperti api unggun, outbound, retreat atau acara lainnya yang membutuhkan pengenalan dan persahabatan dengan alam.
bagi anda yang ingin bertandang ke Sumarorong, Sebagai informasi udara di Sumarorong cukup dingin, karena berada pada ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut dengan suhu udara sekitar 17 derajat celcius. Karcis masuk ke lokasi ini adalah Rp. 3.000/orang/satu kali kunjungan.
Untuk mencapai Mamasa-Sumarorong ini, Anda dapat menggunakan kendaraan umum (bus/minibus/panther), bisa dari Mamuju, ibu kota propinsi Sulawesi Barat, atau melalui Makassar, Sulawesi Selatan. Jaraknya hampir sama, ditempuh sekitar 10 jam, biaya kendaraan pun sama sekitar Rp. 100.000,-. Jadi, jangan lewatkan kesegaran air terjun Liawan saat Anda berkunjung ke Sulawesi Barat. (Vibizlife.com, dll)
Menikmati Kesegaran Wisata Air Terjun Liawan - Mamasa
Jika anda ingin berwisata ke Sulawesi barat, maka Air Terjun Liawan merupakan objek wiasata disini yang sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Air terjun ini terletak di Sumarorong (sekitar 1.8 KM dari pusat kota Sumarorong ke arah sebelah timur), Kabupaten Mamasa, Popinsi Sulawesi Barat, berjarak sekitar 6KM dari jalan poros Mamasa – Polewali.
Wilayah Kabupaten Mamasa berada di atas pegunungan yang masih hijau. Beberapa suku terkenal juga tinggal di kawasan itu, di antaranya suku Toraja, Mandar, Bugis, dan Makassar. Daerah yang luasnya mencapai 2.759,23 km2 itu ternyata menyimpan potensi wisata yang menggiurkan. Tak terkucuali dengan potensi Objek Wisata Air terjun Liawan.
Dari kejauhan pengunjung akan melihat seperti suatu aliran berwarna putih yang terus mengalir membelah kehijauan pepohonan di sekitarnya, membuat Anda segera bergegas seolah tidak sabar merasakan kesegaran dan kesejukan air terjun Liawan. Dan benar, begitu Anda tiba di hadapan air terjun yang ternyata besar dan luas, maka percikan-percikan air terjun yang membentur danau dan batu di bawahnya, memberikan percikan kesegaran bagi Anda. Ada bisa puas berenang atau sekedar mandi, menikmati kesegaran sang air. Atau Anda sekedar ingin mencoba melompat dari atas tebing air terjun, menghujam deras menembus kumpulan air di bawahnya. Dan dari jarak masih relatif cukup jauh, pengunjung sudah bisa merasakan kesejukan dari percikan-percikan halus bak embun dari Air Terjun ini.
Lokasi di sekitar air terjun Liawan ini tidak hanya sekedar menikmati air terjun. pengunjung pun dapat menikmati saat santai dan tenang bersama keluarga atau teman-teman, karena di dekat air terjun ada beberapa bangunan seperti dangau tempat duduk-duduk dan bersantai, sambil menikmati suasana alamnya yang hijau dan menyegarkan.
Kalau mau menginap, di lokasi ini juga ada 5 bangunan pondok penginapan, apalagi jika Anda mengadakan acara kolektif seperti api unggun, outbound, retreat atau acara lainnya yang membutuhkan pengenalan dan persahabatan dengan alam.
bagi anda yang ingin bertandang ke Sumarorong, Sebagai informasi udara di Sumarorong cukup dingin, karena berada pada ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut dengan suhu udara sekitar 17 derajat celcius. Karcis masuk ke lokasi ini adalah Rp. 3.000/orang/satu kali kunjungan.
Untuk mencapai Mamasa-Sumarorong ini, Anda dapat menggunakan kendaraan umum (bus/minibus/panther), bisa dari Mamuju, ibu kota propinsi Sulawesi Barat, atau melalui Makassar, Sulawesi Selatan. Jaraknya hampir sama, ditempuh sekitar 10 jam, biaya kendaraan pun sama sekitar Rp. 100.000,-. Jadi, jangan lewatkan kesegaran air terjun Liawan saat Anda berkunjung ke Sulawesi Barat. (Vibizlife.com, dll)
Rabu, 19 Desember 2012
Keindahan Wisata Air terjun Sambabo - Mamasa
Air terjun Sambabo tepatnya terletak di Desa Ulumambi Kecamatan Bambam. Air terjun yang berasal dari kata Samba dan Botto ini berada pada ketinggian 400 meter dan berada sekitar 10 kilometer dari Kota Mamasa atau sekitar 300 kilometer dari Kabupaten Polewali Mandar. Air terjun ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi propinsi sulawesi tenggara, karena air terjun ini merupakan air terjun tertinggi di Pulau Sulawesi.
Air terjun Sambabo memiliki keindahan yang cukup menakjubkan tak hanya bagi wisatawan lokal bagi para tapi juga untuk wisatawan mancanegara. Air terjun bertingkat-tingkat dan terletak di tempat yang cukup tinggi ini mampu menjadi daya pikat, bahkan ada diantara para wisatawan asing yang menganggap bahwa keindahan Air Terjun Sambabo tidak kalah hebatnya dengan air terjun Niagara di Amerika. Kemegahan tidak hanya berpusat di Air Terjun Sambabo saja, alam sekelilingnya pun menarik, terpampang di lereng pegunungan dan berada di antara batu-batu besar, juga dihiasi dekorasi hutan alami yang mengelilingi air terjun. Untuk mencapai Air Terjun Sambabo, terlebih dahulu kita harus melewati jembatan gantung, tentu ini akan menjadi sesnsasi tersendiri, lalu mendaki lembah sekitar 500 meter, dan kita juga akan lewati kebun kopi dan kakao.
Seperti halnya tempat-tempat lainnya di Indonesia yang mempunyai cerita mitos, Air terjun Sambabo sendiri konon memiliki penjaga berupa burung raksasa yang menghuni gua batu dibalik derasnya air terjun , burung ini sekali keluar dalam setahun menjalajahi wilayah sekitarnya sampai pantai barat Sulawesi diteluk Mandar Sehingga air terjun ini diberi nama samba botto disingkat Sambabo karena burung raksasa ini mengembarai wilayah luas dalam Bahasa Bambang � Ussambai Botto �.
Bagi Anda yang ingin berkunjung dan berasal dari Luar Sulawesi Barat, untuk sampai ke Air Terjun Sambabo, akses yang termudah hanyalah dari Makassar, Sulawesi Selatan. Ada transportasi udara dari Makassar menuju Bandar Udara Tampa Padang, Mamuju. Setelah itu, perjalanan bisa dilanjutkan ke Mamasa dengan menggunakan mobil sewaan atau angkutan umum. Setibanya di kota Mamasa, disarankan istirahat sejenak sebelum meneruskan perjalanan ke Kecamatan Bambam, tempat di mana obyek wisata air terjun Sambabo berada.
Di kota Mamasa, banyak fasilitas yang disediakan untuk para wisatawan, diantaranya hotel, penginapan, restoran, rental mobil, hingga pusat penjualan oleh-oleh khas Mamasa. Oleh karenanya, sebelum mengunjungi Air Terjun Sambabo, alangkah baiknya kita bertandang ke kota Mamasa terlebih dahulu. Tapi yang sangat disayangkan adalah bahwa tempat seindah ini tidak terpublikasi dan diurus dengan profesional sehingga menjadi surga yang teraniaya.
Keindahan Wisata Air terjun Sambabo - Mamasa
Air terjun Sambabo tepatnya terletak di Desa Ulumambi Kecamatan Bambam. Air terjun yang berasal dari kata Samba dan Botto ini berada pada ketinggian 400 meter dan berada sekitar 10 kilometer dari Kota Mamasa atau sekitar 300 kilometer dari Kabupaten Polewali Mandar. Air terjun ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi propinsi sulawesi tenggara, karena air terjun ini merupakan air terjun tertinggi di Pulau Sulawesi.
Air terjun Sambabo memiliki keindahan yang cukup menakjubkan tak hanya bagi wisatawan lokal bagi para tapi juga untuk wisatawan mancanegara. Air terjun bertingkat-tingkat dan terletak di tempat yang cukup tinggi ini mampu menjadi daya pikat, bahkan ada diantara para wisatawan asing yang menganggap bahwa keindahan Air Terjun Sambabo tidak kalah hebatnya dengan air terjun Niagara di Amerika. Kemegahan tidak hanya berpusat di Air Terjun Sambabo saja, alam sekelilingnya pun menarik, terpampang di lereng pegunungan dan berada di antara batu-batu besar, juga dihiasi dekorasi hutan alami yang mengelilingi air terjun. Untuk mencapai Air Terjun Sambabo, terlebih dahulu kita harus melewati jembatan gantung, tentu ini akan menjadi sesnsasi tersendiri, lalu mendaki lembah sekitar 500 meter, dan kita juga akan lewati kebun kopi dan kakao.
Seperti halnya tempat-tempat lainnya di Indonesia yang mempunyai cerita mitos, Air terjun Sambabo sendiri konon memiliki penjaga berupa burung raksasa yang menghuni gua batu dibalik derasnya air terjun , burung ini sekali keluar dalam setahun menjalajahi wilayah sekitarnya sampai pantai barat Sulawesi diteluk Mandar Sehingga air terjun ini diberi nama samba botto disingkat Sambabo karena burung raksasa ini mengembarai wilayah luas dalam Bahasa Bambang “ Ussambai Botto “.
Bagi Anda yang ingin berkunjung dan berasal dari Luar Sulawesi Barat, untuk sampai ke Air Terjun Sambabo, akses yang termudah hanyalah dari Makassar, Sulawesi Selatan. Ada transportasi udara dari Makassar menuju Bandar Udara Tampa Padang, Mamuju. Setelah itu, perjalanan bisa dilanjutkan ke Mamasa dengan menggunakan mobil sewaan atau angkutan umum. Setibanya di kota Mamasa, disarankan istirahat sejenak sebelum meneruskan perjalanan ke Kecamatan Bambam, tempat di mana obyek wisata air terjun Sambabo berada.
Di kota Mamasa, banyak fasilitas yang disediakan untuk para wisatawan, diantaranya hotel, penginapan, restoran, rental mobil, hingga pusat penjualan oleh-oleh khas Mamasa. Oleh karenanya, sebelum mengunjungi Air Terjun Sambabo, alangkah baiknya kita bertandang ke kota Mamasa terlebih dahulu. Tapi yang sangat disayangkan adalah bahwa tempat seindah ini tidak terpublikasi dan diurus dengan profesional sehingga menjadi surga yang teraniaya.
Selasa, 18 Desember 2012
Mengintip Pesona Pantai Dato - Majene
Negara ini memang terkenal banyak memiliki keindahan alam, baik laut, pegunungan, dan pantai, salah satunya yang terletak di barat kepulauan Sulawesi. Pantai Dato namanya, tapi karena kurangnya informasi, objek wisata yang terletak di provinsi Sulawesi Barat ini belum terlalu dikenal wisatawan mancanegara, hanya wisatawan domestik yang biasa berkunjung kesini. Padahal, dengan keindahan pantai yang beralaskan karang dan pasir putih yang bersih, membuat tempat ini sangat indah dipandang mata.
Pantai Dato terletak sekitar 7 Km dari Kota Majene, Menuju kelokasi ini dapat menggunakan kendaraan darat pribadi atau sewaan, kira-kira 15 menit dari kota Majene. Belum ada angkutan umum menuju kesana, perjalanan dari Kota Majene kurang lebih 15 menit, Tapi jangan kuatir jalannya cukup mulus, kita bisa menyisiri hutan kecil dan perkebunan para penduduk. Keindahan Pantai ini terbagi dua bagian yaitu pantai yang berpasir putih halus dan pantai beralaskan karang. Karang yang menjorok kelaut atau karang yang berlubang karena hantaman ombak menambah keunikan dan keindahan pantai dato.
Diatas karang yang menjorok kelaut sangat indah duduk santai menikmati hembusan angin laut, tempat memancing atau menikmati liukan ikan kecil berwarna warni melalui air laut yang jernih dari atas batu karang. Dari atas karang yang tingginya kira-kira 20 meter, kita dapat memandang jernihnya permukaan air laut untuk melihat ikan yang bermain di antara terumbu karang. Pada senja hari tampak matahari kembali ke peraduannya di balik bukit nun jauh.
Senin, 17 Desember 2012
Pantai Wisata Lombang-Lombang
Kabupaten Mamuju dikenal memiliki garis pantai terpanjang di Propinsi Sulawesi Barat yang membujur leih kurang 415 kilometer. Tak heran jika banyak ditemukan pantai-pantai eksotis di Mamuju, Salah satunya adalah Pantai Wisata Lombang-Lombang. Secara administratif, Pantai Wisata Lombang-lombang terletak di Kelurahan Sinyonyoi, Kabupaten Mamuju, Propinsi Sulawesi Barat, Indonesia. Objek Wisata ini berjarak sekitar 30 kilometer dari Kota Mamuju. Kawasan Pantai Lombang-Lombang yang dikenal memiliki keindahan pasir hitam halus ini menjadi tempat alternatif bagi wisatawan lokal untuk menghabiskan waktu pada musim liburan setelah mereka disibukkan dengan aktifitas kantoran.
Di Pantai ini para wisatawan dapat menyusuri hamparan pasir hitam halus sepanjang kurang lebih 5 kilometer dengan lebar rata-rata 50 meter. Dengan area pantai seluas itu, para pengunjung dapat leluasa melakukan berbagai aktivitas di tepi pantai, seperti bermain pasir, bermain voli atau sepakbola, atau sekedar duduk-duduk santai. Lokasi pantai Lombang-Lombang yang bersih dan ombaknya yang tak begitu besar membuat pantai ini juga cocok untuk mereka yang menyukai olahraga renang maupun menyelam. Namun, bagi yang belum mahir berenang tetapi tetap ingin bermain air, Anda dapat memanfaatkan persewaan ban pelampung yang banyak disediakan di pantai ini.
Pantai Lombang-Lombang dikelola secara bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat setempat ini memang cukup bersih dan terbebas dari onggokan sampah. Karena dianggap masih asri itulah, pada hari Minggu atau hari libur lainnya, pantai ini biasanya dipenuhi oleh wisatawan lokal yang ingin menghabiskan liburan mereka dengan menikmati panorama pantai. Pantai Wisata Lombang-Lombang ini adalah salah satu yang sering diperkenalkan oleh masyarakat di sana apabila pengunjung datang ke kota ini. Pantai ini memang belum digarap secara profesional oleh pemerintah, tetapi nampaknya berpotensi menjadi daerah wisata yang menjanjikan.
Untuk menuju kota Mamuju, wisatawan dapat menempuh perjalanan dengan pesawat udara dari berbagai kota besar di Indonesia menuju Bandara Hasanuddin di Makassar. Dari bandara ini wisatawan dapat melanjutkan penerbangan menuju Bandara Mamuju, atau memilih perjalanan darat dengan menyewa mobil. Sebab, jadwal penerbangan Makassar-Mamuju memang terbilang sepi dan dalam sehari biasanya hanya melayani satu kali penerbangan. Nah, dari kota Mamuju, wisatawan dapat menggunakan angkutan umum atau mobil sewaan untuk menuju Pantai Lombang-lombang dengan waktu tempuh sekitar setengah jam perjalanan. Selamat Berlibur.
Minggu, 16 Desember 2012
Candi Sukuh, Candi Erotis nan Eksotis
Di lereng Gunung Lawu di Desa Berjo Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, terdapat sebuah candi yang memiliki struktur bangunan yang sepintas terlihat mirip dengan candi piramid milih suku maya yang tersohor itu. Candi Sukuh namanya, belum begitu dikenal, tapi menyimpan pesona yang eksotis dan tak hanya itu yang paling menarik adalah reliefnya yang dipenuhi dengan relief yang erotis. Mungkin karena letaknya yang terpencil di lereng Gunung Lawu pada ketinggian lebih dari seribu meter dpl, membuat orang-orang belum begitu mengenal candi Sukuh.
Candi Sukuh sering dikatakan sebagai candi yang paling erotis di seluruh dunia, dikarenakan banyaknya patung dan relief lingga dan yoni, baik secara simbolis maupun naturalis. Seperti patung seorang lelaki tanpa kepala sedang melakukan onani, atau sebuah pahatan berbentuk rahim perempuan dengan pahatan-pahatan relief dua sisi (kiri dan kanan). Bagian kiri menggambarkan manusia yang lahir dengan sifat dan perilaku baik, sedangkan bagian kanan sebaliknya.
Candi Sukuh dibangun dalam tiga susunan trap (teras). dimana semakin kebelakang semakin tinggi. Pada teras pertama terdapat gapura utama. Memasuki areal candi (trap pertama), kita akan berjalan ke arah kiri. Di sana terdapat gapura pertama dari Candi Sukuh. Seperti gapura pada umumnya, gapura ini terdiri dari 2 buah bangunan kiri kanan yang menjulang tinggi dilengkapi dengan tangga untuk melewatinya. Namun saat ini gapura ini diberi pagar, sehingga pengunjung tidak bisa melewatinya. Ternyata di sinilah Erotisme pertama bisa kita lihat, yang sebenarnya merupakan symbol tentang ajaran kehidupan yang hakiki serta pada relief berseri menggambarkan cerita Garudeya dan Sudhamala yang mengangkat tema pembebasan.
Selanjutnya kita akan menuju ke trap ke 2 dengan melewati gapura ke 2. Kondisi kedua gapura ini sudah tidak utuh lagi. Bentuknya lebih menyerupai tumpukan batu andesit berwarna hitam yang memiliki tangga di bagian depannya. Begitupun dengan arca penjaga gapura. Semuanya sudah tidak jelas lagi bentuknya.
Setelah melewati gapura tadi, maka kita akan memasuki trap ke 3.
Di trap terakhir ini terdapat pelataran yang luas dengan bangunan Candi induk di bagian ujungnya. Di Sebelah kiri terdapat barisan patung hewan (babi hutan, gajah) yang berjejer dengan berbagai relief yang indah. Konon relief-relief ini merupakan mitologi utama dari Candi Sukuh.
Candi ini sangat ssederhana dan berisikan sejumlah relief dengan berbagai bentuk. Di antaranya bentuk kelamin laki-laki dan wanita yang dibuat hampir bersentuhan. Pada deretan relief-relief yang menghiasi dinding candi juga digambarkan relief tubuh bidadari dengan posisi �pasrah� serta relief rahim wanita dalam ukuran cukup besar.
Relief-relief seks itu menggambarkan lambang kesucian antara hubungan wanita dan pria yang merupakan cikal bakal kehidupan manusia. Hubungan pria dan wanita melalui relief ini dilambangkan bukan melampiskan hawa nafsu, tapi sangat sakral yang merupakan curahan kasih sayang anak manusia untuk melahirkan sebuah keturunan.
Selain itu sekitar candi juga dipenuhi relief-relief yang satu sama lain tidak berhubungan sehingga menimbulkan banyak ceritera. Kisah-kisah tentang relief itu bisa beragam tergantung persepsi orang-orang sesuai dengan sudut pandangnya. Relief di candi ini menggambarkan cerita yang tidak saling berhubungan.Ada legenda Dewi Uma yang dikutuk suaminya Batara Guru karena berbuat serong dengan seorang penggembala. Ada juga ceritera wanita yang kalah judi lalu dibebaskan di candi ini sehingga bisa masuk sawarga (surga). Legenda warga setempat menyebut candi ini merupakan tempat bertemu dengan roh yang sudah meninggal.
Fasilitas yang terdapat di kompleks wisata Candi Sukuh ini bisa dikatakan masih minim. Di sekitar candi, kita hanya akan menemukan warung kecil di mana kita bisa menikmati minuman hangat, jajanan, dan makanan (nasi rames) dengan menu sederhana, serta beberapa toko kelontong kecil yang menjual makanan dan minuman kemasan. Sehingga disarankan untuk membawa uang cash, pulsa HP, dan mengisi bahan bakar kendaraan dengan cukup sebelum menuju kawasan Candi Sukuh. Mungkin kita juga perlu membawa bekal makanan dan minuman sendiri jika kita menginginkan menu makanan dan minuman tertentu.
Dari titik terakhir yang bisa dijangkau kendaraan roda empat (mobil/bis), kita masih harus menempuh perjalanan sejauh 1,9 km untuk mencapai Candi Sukuh. Kecuali jika kita membawa kendaraan roda dua (motor) sendiri, akan lebih enak untuk menyewa ojek, dikarenakan jalannya yang sangat menanjak. Namun jangan khawatir, kita tidak perlu repot-repot bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan harga dengan tukang ojek. Di sini terpampang jelas tarif resmi ojek ke berbagai tujuan. Untuk ke Candi Sukuh cukup membayar Rp 5.000,-. Harga tiket untuk memasuki Candi Sukuh adalah Rp. 2.500,- untuk orang Indonesia dan Rp. 10.000, - untuk orang asing. (src: berbagai sumber)
Candi Sukuh, Candi Erotis nan Eksotis
Di lereng Gunung Lawu di Desa Berjo Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, terdapat sebuah candi yang memiliki struktur bangunan yang sepintas terlihat mirip dengan candi piramid milih suku maya yang tersohor itu. Candi Sukuh namanya, belum begitu dikenal, tapi menyimpan pesona yang eksotis dan tak hanya itu yang paling menarik adalah reliefnya yang dipenuhi dengan relief yang erotis. Mungkin karena letaknya yang terpencil di lereng Gunung Lawu pada ketinggian lebih dari seribu meter dpl, membuat orang-orang belum begitu mengenal candi Sukuh.
Candi Sukuh sering dikatakan sebagai candi yang paling erotis di seluruh dunia, dikarenakan banyaknya patung dan relief lingga dan yoni, baik secara simbolis maupun naturalis. Seperti patung seorang lelaki tanpa kepala sedang melakukan onani, atau sebuah pahatan berbentuk rahim perempuan dengan pahatan-pahatan relief dua sisi (kiri dan kanan). Bagian kiri menggambarkan manusia yang lahir dengan sifat dan perilaku baik, sedangkan bagian kanan sebaliknya.
Candi Sukuh dibangun dalam tiga susunan trap (teras). dimana semakin kebelakang semakin tinggi. Pada teras pertama terdapat gapura utama. Memasuki areal candi (trap pertama), kita akan berjalan ke arah kiri. Di sana terdapat gapura pertama dari Candi Sukuh. Seperti gapura pada umumnya, gapura ini terdiri dari 2 buah bangunan kiri kanan yang menjulang tinggi dilengkapi dengan tangga untuk melewatinya. Namun saat ini gapura ini diberi pagar, sehingga pengunjung tidak bisa melewatinya. Ternyata di sinilah Erotisme pertama bisa kita lihat, yang sebenarnya merupakan symbol tentang ajaran kehidupan yang hakiki serta pada relief berseri menggambarkan cerita Garudeya dan Sudhamala yang mengangkat tema pembebasan.
Selanjutnya kita akan menuju ke trap ke 2 dengan melewati gapura ke 2. Kondisi kedua gapura ini sudah tidak utuh lagi. Bentuknya lebih menyerupai tumpukan batu andesit berwarna hitam yang memiliki tangga di bagian depannya. Begitupun dengan arca penjaga gapura. Semuanya sudah tidak jelas lagi bentuknya.
Setelah melewati gapura tadi, maka kita akan memasuki trap ke 3.
Di trap terakhir ini terdapat pelataran yang luas dengan bangunan Candi induk di bagian ujungnya. Di Sebelah kiri terdapat barisan patung hewan (babi hutan, gajah) yang berjejer dengan berbagai relief yang indah. Konon relief-relief ini merupakan mitologi utama dari Candi Sukuh.
Candi ini sangat ssederhana dan berisikan sejumlah relief dengan berbagai bentuk. Di antaranya bentuk kelamin laki-laki dan wanita yang dibuat hampir bersentuhan. Pada deretan relief-relief yang menghiasi dinding candi juga digambarkan relief tubuh bidadari dengan posisi “pasrah” serta relief rahim wanita dalam ukuran cukup besar.
Relief-relief seks itu menggambarkan lambang kesucian antara hubungan wanita dan pria yang merupakan cikal bakal kehidupan manusia. Hubungan pria dan wanita melalui relief ini dilambangkan bukan melampiskan hawa nafsu, tapi sangat sakral yang merupakan curahan kasih sayang anak manusia untuk melahirkan sebuah keturunan.
Selain itu sekitar candi juga dipenuhi relief-relief yang satu sama lain tidak berhubungan sehingga menimbulkan banyak ceritera. Kisah-kisah tentang relief itu bisa beragam tergantung persepsi orang-orang sesuai dengan sudut pandangnya. Relief di candi ini menggambarkan cerita yang tidak saling berhubungan.Ada legenda Dewi Uma yang dikutuk suaminya Batara Guru karena berbuat serong dengan seorang penggembala. Ada juga ceritera wanita yang kalah judi lalu dibebaskan di candi ini sehingga bisa masuk sawarga (surga). Legenda warga setempat menyebut candi ini merupakan tempat bertemu dengan roh yang sudah meninggal.
Fasilitas yang terdapat di kompleks wisata Candi Sukuh ini bisa dikatakan masih minim. Di sekitar candi, kita hanya akan menemukan warung kecil di mana kita bisa menikmati minuman hangat, jajanan, dan makanan (nasi rames) dengan menu sederhana, serta beberapa toko kelontong kecil yang menjual makanan dan minuman kemasan. Sehingga disarankan untuk membawa uang cash, pulsa HP, dan mengisi bahan bakar kendaraan dengan cukup sebelum menuju kawasan Candi Sukuh. Mungkin kita juga perlu membawa bekal makanan dan minuman sendiri jika kita menginginkan menu makanan dan minuman tertentu.
Dari titik terakhir yang bisa dijangkau kendaraan roda empat (mobil/bis), kita masih harus menempuh perjalanan sejauh 1,9 km untuk mencapai Candi Sukuh. Kecuali jika kita membawa kendaraan roda dua (motor) sendiri, akan lebih enak untuk menyewa ojek, dikarenakan jalannya yang sangat menanjak. Namun jangan khawatir, kita tidak perlu repot-repot bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan harga dengan tukang ojek. Di sini terpampang jelas tarif resmi ojek ke berbagai tujuan. Untuk ke Candi Sukuh cukup membayar Rp 5.000,-. Harga tiket untuk memasuki Candi Sukuh adalah Rp. 2.500,- untuk orang Indonesia dan Rp. 10.000, - untuk orang asing. (src: berbagai sumber)
Sabtu, 15 Desember 2012
Nuansa Kesejukan Air Terjun Saluopa
Air terjun ini biasa juga disebut dengan Air Luncur Saluopa Saluopa terletak di desa Tonusu atau sekitar 12 kilometer arah barat dari kota Tentena, ibukota Kecamatan Pamona Utara, atau 54 kilometer arah tenggara dari kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah. Karena keindahannya air terjun saluopa sudah cukup dikenal oleh wisatawan luar negeri maupun lokal. Dari Palu ke kota Tentena dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua dalam waktu sekitar 7-8 jam. Apabila sudah berada di Tentena dan ingin jalan-jalan ke Air Terjun Saluopa, Anda dapat menggunakan kendaraan bermotor. Kemudian, dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 500 meter.
Menurut beberapa pengunjung, air terjun Saluopa merupakan air terjun yang terbaik di Indonesia. Namun sayangnya, air yang dahulu mengalir deras menutupi bebatuan di setiap tingkatan tersebut, kini debit airnya mulai berkurang.
Air terjun Saluopa bersumber dari mata air yang mengalir dari puncak gunung dengan ketinggian 25 meter. Air terjun ini melewati batuan gunung sebanyak 12 tingkatan yang mengalir deras mengalir hingga ke tingkat paling bawah yang berakhir di sungai kecil Desa Leboni. Keunikan air terjun ini adalah adanya undakan batu-batu yang membentuk setiap tingkatan berupa sebuah kolam kecil. Tingkatan air terjun ini dapat dijelajahi atau didaki hingga ke tingkat teratas karena tidak berlumut walaupun dibawah derasnya air. Juga di bawah air terjun ini terdapat beberapa kolam dengan air yang sangat jernih.
Menurut catatan petugas jaga, jumlah pengunjung ke air terjun saluopa saat hari libur mencapai 200 orang lebih. Namun pengunjung terbanyak saat perayaan Tahun Baru yang mencapai 400 pengunjung. Bertambahnya pengunjung sudah tentu menambah pemasukan bagi Pemkab Poso yang menetapkan tiket masuk Rp 1.000 per orang.
Selain itu, di tujuan wisata area air terjun saluopa yang terletak di perbukitan ini Anda juga dapat menikmati panorama alam berupa hutan tropis yang masih asri sambil menghirup udara yang segar. Walaupun Anda akan dihadapkan dengan mendaki hutan namun jalur trekking yang ada sudah disiapkan dengan baik. Namun beberapa bagian masih berupa tanah berbatu.
Trekking ini akan menguras energi Anda untuk bisa mencapai titik paling atas air terjun ini. Namun, semuanya akan terbayarkan ketika Anda mendengarkan kicauan burung yang bertengger di atas pepohonan serta curahan air terjun Saluopa yang jernih. Bahkan terkadang di antara percikan air terjun terkadang muncul warna pelangi yang sangat indah dan mempesona. Anda dapat bermain-main air di atas bebatuan tersebut sambil berfoto-foto dengan latar belakang air terjun.
Keindahan juga kita rasakan saat sebelum masuk ke area air terjun saluopa. Sekitar 500 meter dari area parkir. Menyusuri kebun coklat dengan jalan yang berliku. Terlihat juga kehijauan alam disekitarnya. Warna itu memberi aura tersendiri. Begitu kayanya Indonesia dalam balutan lebatnya hutan. Silahkan datang dan nikmati keindahan alam raya Indonesia.
Jumat, 14 Desember 2012
Pesona Keindahan Pantai Sabang Tende
Pantai Sabang tende dikenal sebagai salah satu objek Wisata andalan di kabupaten Tolitoli, dengan pemandangan yang indah dan pasir putih yang halus yang terhampar di sepanjang pantai sabang tende didandani dengan dua buah pulau yang eksotik dan menawan seakan melengkapa keelokan pantai ini. Untuk berkunjung ke objek wisata ini anda dapat menggunakan modal transportasi darat dengan waktu tempuh hanya sekitar 15 menit.
Pantai Desa Sabang memiliki air laut yang jernih, pepohonan yang rindang di tepi pantai di tambah lagi air pegunungan yang jernih dan alami yang mengalir langsung dari pegunungan. Keunggulan pantai ini yakni dua buah pulau yang disebut masyarakat sekitar dengan Pulau Sabang-Tende dan Pulau Madda'aung. Kedua pulau sangat indah dan eksotik yang dapat menjadi tempat untuk rekreasi dan memancing serta bermalam/kemping. Pantai Sabang tidak kalah jauh eksotiknya dengan beberapa pantai yang sudah kita kenal seperti di Bali, Bangka Belitung dll yang ada di Indonesia.
Jarak kedua pulau dari bibir pantai hanya sekitar 300 m yang dapat ditempuh dengan Perahu Nelayan atau kalau air laut surut, bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari bibir pantai. Pantai Sabang juga menjadi "IKON" pariwisata Kota Tolitoli yang diharapkan dapat menarik wisatawan lokal atau domestik serta mancanegara untuk berkunjung. Pantai Sabang juga menawarkan terumbu karang dan ikan dari berbagai jenis yang tidak kalah eksotik dan indahnya dengan Bunaken di Manado, yang sangat cocok untuk penyelaman atau diving.
Selain itu pada saat air laut surut kita dapat berjalan kaki menuju pulau yang ada di depan pantai tende sabang tersebut yang dikenal dengan sebutan Pulau Otut, jarak antara bibir pantai dengan pulau -/+ 100 meter. Konon menurut cerita yang di dengar kalau di sekitar laut yang ada di pantai tende sabang ada ikan duyung yang hidup di sekitar pantai tersebut.
Kita tak perlu hawatir jika berkunjung ke objek wisata ini, karena di objek wisata ini telah di buat fasilitas sederhana barupa gazebo, toilet yang terhubung dengan sarana air bersih. Fasilitas lain yang dapat kita jumpai disini adalah permainan tantangan untuk menguji keberanian kita pada ketinggian , atau yang lebih dikenal dengan sebutan out bound. Permainan ini di buat menjadi 2 bagian, yang diantaranya untuk anak-anak dan orang dewasa. Untuk anak-anak jarak tempuhnya untuk meluncur kebawah sekitar 50-70 mtr, sedang kan untuk yang dewasa 100-120 mtr. Adapun biaya yang dikenakan pada saat ingin meluncur menggunakan fasilitas ini pengunjung hanya dikenakan biaya sebasar 5.000 rupiah cukup murah dan terjangkau.
Kamis, 13 Desember 2012
Eksotisme Pantai Talise
Pantai Talise merupakan obyek wisata pantai dengan memiliki panorama alam yang indah dan pegunungan yang begitu mempesona. Selain itu, pantai ini sangat cocok untuk kegiatan olah raga, seperti: berenang, selancar angin (wind surfing), sky air, menyelam, memancing, dan lain sebagainya.
Terletak di ujung Teluk Palu, pantai Talise membentang dari kota Palu sampai pada kabupaten Donggala, sehingga mempermudah para wisatawan yang ingin datang ke tempat ini, dan itu pula yang menjadi alasan mengapa pantai ini selalu ramai akan pengunjung dari berbagai daerah. Pantai Talise berada di Teluk Palu yang perairannya cukup tenang, Sehingga, senja yang terbenam begitu elok untuk dipandang. Gunung Gawalise yang terlihat gagah menjadi perpaduan cantik lainnya. Gunung ini melengkapi kesempurnaan pemandangan di Pantai Talise dengan langit yang berubah warna dan lautan yang tenang. Keluarkan kamera, jangan lewatkan sedetik pun pemandangan cantik ini di depan Anda. Sungguh, waktu seolah terhenti saat Anda menghabiskan sore hari di Pantai Talise. Inilah penutup hari yang sempurna sekaligus pemikat hati Anda.
Bagi anda yang ingin berkunjung, Tidak sulit untuk menuju Pantai Talise. Ada banyak angkutan umum yang melewati pantai ini. Di pinggir jalannya, banyak orang-orang yang duduk-duduk sambil bercengkrama atau bersantai untuk menanti pergantian hari. Tak hanya itu, Anda pun bisa menikmati aneka kuliner di warung-warung makan di sekitar pantainya. Salah satu kuliner khas yang biasa diserbu pelancong untuk menghabiskan sore di pantai ini adalah pisang goreng. Bedanya, pisang goreng ini disajikan dengan sambal Lombok. Manisnya pisang dan pedasnya sambal akan menjadi cemilan sedap sambil melihat warna langit yang berubah saat senja. (berbagai sumber)
Rabu, 12 Desember 2012
Sejuknya Taman Wisata Wera - Sulawesi Tengah
Potensi wisata di Sulawesi Tengah memang tidak ada habisnya. Salah satunya adalah Taman Wisata Wera. Taman Wisata ini merupakan salah satu obyek wisata yang sudah tersohor di Sultengdan masuk dalam wilayah Desa Balumpewa, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi. Jika anda benar-benar ingin berkunjung, untuk mencapai kawasan Taman Wisata Wera tidaklah sulit karena terdapat jalan aspal yang menghubungkan Kota Palu dengan desa-desa di sekitar lokasi wisata, seperti Desa Balumpewa yang berjarak sekitar 1 km dari jalan raya. Dari Kota Palu menuju ke Desa Balumpewa yang berjarak 19 km, dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum atau carteran dalam waktu sekitar 45 menit. Selanjutnya, dari Desa Balumpewa ke lokasi air terjun yang berjarak 2 km, dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
Kawasan Taman Wisata Wera sebagian besar merupakan daerah perbukitan dengan kondisi topografi pada umumnya berlereng sampai terjal dengan kemiringan antgara 60% s/d 95% terdapat lembah yang sempit yang merupakan aliran sungai Wera yang agak datar terdapat pada bagian bawah disekitar desa Balumpewa dengan ketinggian dari permukaan laut 150 m s/d 800 m dpl. Selain itu terdapat juga Permandian Air Panas Montokole yang terletak � 2 Km sebelah Selatan Taman Wisata Wera . Para wisatawan dapat menjadikan Pemandian Air Panas Mantikole ini satu paket wisata dengan Taman Wisata Wera, sehingga perjalanan wisata para wisatawan lebih bervariasi dan menyenangkan.
Jika anda bertandang Kawasan Taman Wisata Wera, maka anda dapat menikmati udara yang sejuk sembari menikmati keindahan air terjun yang mengucur deras dari atas tebing, Air terjun Wera dengan ketinggian terjunan � 80 m dengan kemiringan terjun antara 70� � 80� manakala kita berada disekitar tempat jatuhnya air menyuguhkan pemandangan yang indah.. Jika anda naik sedikit ke atas bukit maka anda akan disuguhkan oleh pemandangan yang masih begitu asri.
Jangan mengira pesona taman wisata Wera akan habis disitu saja, di taman ini anda juga dapat menyaksikan keanekaragaman flora dan fauna yang hidup di kawasan taman wisata ini, Flora seperti : kenari/ntoli (canarium aspermun), bintangur (callophylum sp.), lebanu (nauclea sp.), beringin (ficus benyamina), lei (palagulum javanicum), serta beberapa tumbuhan epifit, seperti anggrek tanah, dan pakis sarang (asplenium nidus) akan mudah anda temui di taman wisata wera. sedangkan jenis satwa yang dapat dijumpai di kawasan Taman Wisata Wera relatif sedikit, hanya beberapa jenis mamalia, aves dan serangga yaitu antara lain : Monyet hitam Sulawesi (Macaca tonkeana), Kus-kus (Phalanger ursinus), Tarsius (Tarsius spectrum), Burung kasuari, Gagak (Aceros cassidix), Ayam hutan (Gallus-gallus) dan beberapa jenis kupu-kupu. Keberadaan satwa yang relatif kurang ini tak lain disebabkan oleh kondisi habitat yang sudah terganggu dengan gangguan masyarakat sekitar yang masih sering berburu dan melintasi kawasan ini. (src: berbagai sumber)
Langganan:
Postingan (Atom)