Selasa, 09 Mei 2017

7 Bocah Pembunuh Paling Sadis Di Dunia

7 bocah pembunuh paling sadis di dunia. Membunuh adalah tindakan tercela, tindikan kriminal yang dilarang dalam agama maupun aturan masyarakat. Membunuh atau menghilangkan nyawa seseorang dengan sengaja dapat dikenakan hukuman, mulai dari ancaman penjara sampai hukuman mati. Undang-undang tentang pembunuhan tiap negara memang berbeda. Dalam banyak kasus pembunuhan, pelaku pembunuhan biasanya dilakukan oleh orang dewasa. Namun bagaimana jadinya jika pelaku pembunuhan adalah seorang anak dibawah umur yang masih sangat belia. Kebanyakan dari mereka melakukan tindakan pembunuhan karena reflek atau tidak disengaja, dan penyebabnya pun berawal dari hal sepele seputar masalah anak-anak. Namun parahnya ada juga yang sengaja membunuh karena alasan yang konyol, seperti terinspirasi dari adegan video game. Berikut 7 pembunuh sadis paling muda dalam sejarah.

Jon Venables & Robert Thomson
1. Jon Venables & Robert Thompson (10 Tahun)
Wajahnya memang imut dan menggemaskan. Namun siapa sangka ternyata kedua bocah ini merupakan pembunuh sadis. Pada tahun 1993 Jon dan Robert menculik anak umur 2 tahun bernama James di sebuah mall. Anak ini kemudian disiksa dan dipukuli dengan menggunakan besi, batu-bata dan kayu. Setelah sang anak tak sadarkan diri, mereka berdua meletakkan koban di atas rel agar terlindas kereta api yang lewat. Jon dan Robert tertangkap setelah aksi penculikan mereka terekam CCTV mall. Kasus ini menjadi pukulan besar bagi pengadilan di Amerika. Pasalnya dua bocah ini masih di bawah umur. Hukuman pun ditunda hingga keduanya genap berumur 18 tahun.

Graham Young
2. Graham Young (14 Tahun)
Graham Young lahir tanggal 7 September 1947 di London, Inggris. Graham sebenarnya anak yang cerdas. Namun kecerdasannya seperti disalah gunakan. Sejak kecil Graham menyukai hal-hal yang berbau sadis, dia suka membaca novel seri pembunuhan dan bahkan mengidolakan tokoh pembunuh sadis. Graham juga teropsesi dengan kimia, khususnya teknik membuat racun. Sampai pada umur 14 tahun, Graham meramu sendiri sebuah racun yang dicampurkan ke dalam makanan keluarga. Alhasil 3 keluarga Graham meninggal termasuk kedua orang tua sendiri karena memakan makanan yang sudah diberi racun oleh Graham. Setelah tertangkap graham dipenjara. Parahnya di penjara pun Graham masih membunuh tahanan lain, dan dengan racun juga. Akibat ulahnya ini akhirnya pengadilan memutuskan hukuman Graham menjadi dipenjara seumur hidup. Graham meninggal 1 Agustus 1990 di Inggris.

Daniel Bartlam
3. Daniel Bartlam (14 Tahun)
Pembunuhan yang dilakukan bocah 14 tahun ini amat keji. Daniel tega membunuh ibu kandungnya sendiri degan cara yang sangat sadis. Pada tahun 2011 Daniel membunuh ibunya sendiri dengan memukul palu sebanyak 7 kali. Setelah ibunya meninggal, Daniel membakar mayatnya untuk meninggalkan jejak. Setelah merasa semua jejak ibunya hilang, Daniel lapor polisi dengan alasan semua yang terjadi dengan ibunya adalah perbuatan perampok. Yang mengejutkan, Daniel sendiri tak memiliki motif untuk membunuh sang ibu, namun orang-orang terdekatnya bersaksi bahwa Daniel terobsesi dengan video game dan film-fiilm yang menampilkan grafik sadis. Daniel kemudian dihukum 16 tahun penjara atas perbuatannya.

Craig Price
4. Craig Price (13 Tahun)
Craig Price melakukan pembunuhan keji terhadap satu keluarga dengan cara yang amat sadis. Joan Heaton, seorang ibu berusia 30 tahun dan kedua putrinya Jennifer (10 tahun) dan Melissa (8 tahun) ditemukan terbunuh dengan sadis di rumah mereka pada 1989. Sang ibu ditusuk dengan kejam hingga 60 kali, sedangkan putri-putrinya ditusuk hingga 30 kali. Pelakunya ternyata adalah seorang pemuda yang tengah merampok rumah mereka dan keburu kepergok sebelum perampokan itu benar-benr dilakukannya. Yang mengejutkan, ternyata ia mengakui jika pembantaian itu bukanlah yang pertama baginya. Pada umur 13 tahun, ia telah membunuh seorang wanita bernama Rebecca Spencer (27 tahun) dengan cara yang sama, yaitu menusuknya hingga 60 kali. Yang mengerikan, Craig tampaknya sangat menikmati perbuatannya ini. Di pengadilan ia bahkan menirukan suara terakhir korban-korbannya saat meregang nyawa. Benar-benar calon psikopat yan sangat mengerikan.

Jordan Brown
5. Jordan Brown (11 Tahun)
Pada 2009, Jordan Brown menembak mati calon ibu tirinya yang kala itu tengah mengandung, sehingga janin yang ada dalam kandungan wanita tersebut juga ikut terbunuh. Menurut laporan polisi, Jordan masuk ke kamar ayahnya dengan senapan lalu menembak mati kekasih ayahnya itu ketika tengah tertidur, kemudian pagi hari Jordan berangkat sekolah seakan-akan tak terjadi apa-apa. Bocah ini dituntut hukuman seumur hidup dan hingga kini belum ada keputusan mengenai nasibnya.

Carl Newton Mahan
6. Carl Newton Mahan (10 Tahun)
Carl masih berumur 6 tahun ketika ia membunuh temannya sendiri, Cecil van Hoose (8 tahun) pada 1929. Kedua anak itu tengah bertengkar layaknya pertengkaran anak-anak, singkat cerita Carl dan Cecil sama-sama mencari rongsokan besi, Cecil kemudian berbuat curang dengan mengambil besi milik carl dan memukul wajah Carl. Cark kecil kemudian lari ke rumah dan mengambil pistol milik ayahnya untuk kemudian digunakan untuk menembak temannya. Alhasil Cecil tertembak tepat di kepalanya. Carl panik dan lari ketakutan karena mengetahui Cecil sudah tidak bernyawa lagi. Atas kejadian ini, Carl harus masuk persidangan untuk diadili. Karena usia Carl yang masih sangat muda, hakim memutuskan untuk tidak memenjara Carl. Tapi ia harus dimasukkan ke sekolah asrama selama 15 tahun. Selain itu orang tua Carl harus membayar denda sebesar $ 500. Jumlah yang sangat banyak di masa itu. Untuk nasib Carl selanjutnya, tidak pernah dipublikasikan lagi. Entah ia masih hidup atau mati.

Mary
7. Mary (11 Tahun)
Siapa sangka jika gadis cilik manis nan imut ini ternyata seorang pembunuh sadis. Gadis bernama Mary Bell ini membuktikan bahwa tindak kejahatan tidak pandang umur dan jenis kelamin. Pada tahun 1968 atau saat Mary berumur 11 tahun, ia mengawali kejahatannya dengan mencekik balita bernama Martin Brown (3 tahun). Dua minggu kemudian, ia dan temannya Norma Bell (13 tahun) membunuh anak lain bernama Brian Howe (3 tahun) dengan cara yang teramat sadis. Ia mencekiknya, memutilasi alat kelaminnya, kemudian mengukir huruf “M” di perutnya dengan gunting. Karena umurnya yang masih sangat belia, Mary tak dijatuhi hukuman mati dan akhirnya dibebaskan pada tahun 1980.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar