Sabtu, 07 Desember 2013

Start from the Ground

Assalamualaikum sobat blogger, tampaknya akhir-akhir ini saya banyak membuat tulisan di blog pribadi saya ini. Saya juga tidak tahu kenapa tetapi mudah-mudah semua tulisan saya baik hasil karya saya sendiri maupun hasil karya teman-teman yang lain yang coba saya bagikan disini bermanfaat.

Kali ini saya mengambil Judul "Start from the Ground" dengan artian memulai dari bawah. Saya memang tidak terlalu mahir berbahasa asing, saya cuma menguasai 30 bahasa di dunia, dan itu semua hanya kebohongan, :D. Maaf saya cuma bercanda, tapi saya memahami Bahasa Inggris yang biasa digunakan dikehidupan sehari hari orang Indonesia. Saya merasa judul ini lebih bermakna dibandingkan dengan "Start from the Bottom". Sekarang mari kita lihat apa yang akan saya bahas dari topik ini.


Dalam setiap kehidupan tentunya masing-masing dari kita mempunyai impian, saya lebih suka menyebutnya impian karena jika saya menggunakan kata mimpi, saya cuma perlu tidur untuk mendapatkan mimpi. Beberapa dari kita mungkin ingin menggapainya secara cepat, dan yang lainnya memilih untuk melakukannya secara bertahap.

Saya melihat berbagai fenomena, kejadian dan peristiwa di sekitar saya. Banyak yang menginginkan untuk mengambil cara instan dan cepat untuk mencapai apa yang mereka inginkan. Saya tidak menganggap hal ini salah, banyak kemudahan yang didapat di era ini. Teknologi, internet, informasi, pertukaran data bisa dilakukan secara cepat dan akurat. Namun ketika mereka bisa mencapai yang diinginkan, mereka terkadang lupa untuk melihat ke bawah atau sudah merasa aman di atas.

Sekarang kita lihat sisi lainnya, berusaha secara bertahap. Dalam kategori ini mungkin kita akan melakukan hal yang sama dengan kategori pertama, namun mereka melakukannya perlahan, sehingga memberikan dampak yang membekas. Jika mereka sudah tiba diatas sana, mereka tidak akan lupa melihat ke bawah. Bahkan jika disatu waktu mereka jatuh, kembali ke dasar. Mereka tidak akan lupa caranya untuk naik, karena dulunya mereka memulai dari sana.

Dari teori, saya akan coba mengaplikasikannya ke dalam kehidupan nyata. Disini saya coba mencontohkan sebuah cafe di daerah Padang. Awal kemunculan cafe ini begitu besar, meriah, besar, heboh, wow, dsb. Strategi promosi mereka pun saya lihat sangat bagus. Namun, cafe tersebut hanya bertahan beberapa saat saja di atas. Melejit dengan cepat ke atas dan merosot dengan drastis ke bawah. Saya tidak tahu apakah mereka bisa membiasakan diri dengan keadaannya sekarang. Berbeda dengan yang mencoba merintis, mereka tidak membuat ledakan besar di awal. Ledakan besar justru terjadi disaat mereka mencapai puncak dan mereka akan menikmati masa-masa perjuangannya dan tersenyum di garis akhir.

Semoga dapat dipetik manfaat dan hikmah dari tulisan saya ini. Terima Kasih dan Wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar