Assalamualaikum
Sebelum saya melanjutkan seri "Kreatifitas Anak Muda Padang" atau mungkin bisa saya perluas lagi nanti menjadi "Kreatifitas Anak Muda Sumatera Barat/ Minang". Saya ingin membahas hal lain yang sedang banyak dibicarakan orang yaitu LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender).
Jika kita searching di pencarian google, akan banyak tulisan mengenai LGBT. Baik itu pro maupun kontra. Namun saya menemukan hal aneh, dimana halaman pertama pencarian saya, kebanyakan pro terhadap LGBT. Bisa jadi karena saya salah memilih keyword (maybe). Ya saya menemukan banyak sekali informasi dan berita tentang LGBT. Ada beberapa kalangan menilai bahwa LG, B dan T sebenarnya terpisah dan tidak dapat digabung. Ada lagi pendapat lain bahwa LGBT harus diubah menjadi LGBTI, dimana I adalah Interseks, saya tidak terlalu tahu Interseks ini apa.
Saya beragama Islam, dan dahulu pernah ada satu kisah nabi. Nabi Luth dan kaum LGBT, dimana pada zaman itu banyak sekali manusia yang mempunyai orientasi seks menyimpang. Hingga akhirnya Allah SWT membinasakan kaum tersebut. Padahal sudah diciptakan laki-laki dan wanita, sesuai dengan kodratnya. Ya jika anda ingin mengomentari saya, saya memang orang yang sangat tidak setuju dengan adanya LGBT.
Menurut saya, LGBT bukan lah sebuah kejadian alami, jadi kalau ada kaum LGBT yang bilang, "ini lah jati diri kami", itu semua adalah pemahaman yang salah. LGBT bisa terjadi karena adanya pengaruh sosial. Diantaranya KDRT, pengaruh teman, jomblo seumur hidup (ups sorry), dikecewakan kekasih, ditinggal nikah, macam-macam deh. LGBT adalah penyakit, bukan jati diri. Maka para pesakitan ini hendaknya kita kasih obat biar sembuh.
Saya memberi judul memprihatinkan bukan semata-mata ingin membahas seperti yang dibahas orang kebanyakan. Tapi saya ingin melihat dari sudut pandang yang berbeda. Saya ingin kita melaju agak kencang, karena fenomena ini pun berkembang sangat cepat.
Saat sekarang ini LGBT telah menimbulkan banyak sekali kerusakan moral dan pandangan. Bahkan kita yang bukan pendukung LGBT pun terkena imbasnya. Beberapa waktu yang lalu saya melihat dua orang pria duduk di foodcourt, dan beberapa orang lainnya berbisik "LGBT, LGBT". Wong gendeng, boleh jadi mereka memang sahabat dan ingin nongkrong-nongkrong, malah dikatain LGBT. Kemudian ada lagi kejadian lain, ketika seorang teman ingin menginap di rumah teman lainnya karena bosan dirumah, yang lain malah bilang "LGBT, LGBT, homo homo". Lha itu kan biasa aja, kalo ada teman main kerumah bagus kan, ada yang bisa diajak ngobrol, main game, dll.
Lama kelamaan sindiran atau candaan ini mungkin bisa berujung kepada pertengkaran, permusuhan sampai pembunuhan. Eh ada lagi yang lebih sadis, fitnah. Solusi terbaik yang kita miliki pada saat sekarang adalah menyelesaikan akar permasalahan yaitu fenomena LGBT, mereka yang LGBT Asli harus segera dibina agar kembali normal. Ya kalau tidak bisa dibina, dibinasakan saja, agar tidak merugikan kepada pihak lain.
Mudah-mudahan Indonesia melarang tegas LGBT lewat berbagi peraturan atau undang-undang seperti yang dilakukan oleh negara Rusia.
Semoga tulisan saya bermanfaat. Silahkan berkomentar di bawah postingan ini. Saya akan bikin tulisan baru kalau saya sempat, dan kalau kamu gak mau ketinggalan, jangan lupa SUBSCRIBE.
Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar