Malam ini saya ingin membahas sebuah topik yaitunya Re-branding.
Re-branding berasal dari dua kata yaitunya re dan branding. Re artinya memulai kembali dan branding artinya proses penciptaan brand image yang menghubungkan hati dan benak pelanggannya. Jadi rebranding adalah suatu upaya atau usaha yang dilakukan oleh perusahaan atau lembaga untuk merubah total atau memperbaharui sebuah brand yang telah ada agar menjadi lebih baik, dengan tidak mengabaikan tujuan awal perusahaan, yaitu berorientasi profitproses penciptaan brand image yang menghubungkan hati dan benak pelanggannya. Jadi rebranding adalah suatu upaya atau usaha yang dilakukan oleh perusahaan atau lembaga untuk merubah total atau memperbaharui sebuah brand yang telah ada agar menjadi lebih baik, dengan tidak mengabaikan tujuan awal perusahaan, yaitu berorientasi profit.
Dalam proses Rebranding, bisa jadi yang diubah adalah logo dan bisa jadi juga nama.Perubahan logo mungkin sudah banyak dilakukan oleh banyak perusahaan diantaranya Microsoft, Koperasi, Kereta Api Indonesia, dan masih banyak lainnya. Namun bagaimana jika Rebranding nama? Ada beberapa orang, perusahaan ataupun grup yang sudah pernah Rebranding nama diantaranya NOAH (dulunya Peter Pan), Tetsuya (dulunya Tetsu 69), Sony (dulunya Sony Ericsson) untuk HP, dan saya sendiri yang mengganti nama blog ini dari hizaki09 menjadi adiyahizaki.
Ada beberapa alasan Rebranding perlu dilakukan, diantaranya
- Alasan finansial, perusahaan secara finansial melakukan reorganisasi dan sebuah identitas baru diperlukan untuk hal itu.
- Adanya kepemimpinan baru, untuk mengiringi awal kepemimpinannya, mereka ingin “tanda atau simbolnya” sendiri di perusahaan yang dipimpinnya.
- Analisa prospektif pasar, setelah sekian tahun perusahaan perlu menegaskan kembali targetnya dan merencanakan mengubah positioningnya pada area yang baru, sehingga perlu citra yang baru pula untuk merefleksikan hal tersebut.
- Merger, beberapa perusahaan bergabung menjadi satu perusahaan yang baru dengan nama baru.
Ada beberapa alasan lain dilakukannya rebranding dalam sebuah perusahaan yaitu:
- Identitas dari perusahaan tersebut tidak dapat mewakili pelayanan dari perusahaan tersebut.
- Perusahaan tersebut sudah memiliki reputasi yang buruk di mata masyarakat.
- Perusahaan tersebut ingin memberikan sesuatu yang baru, berupa pembenahan dalam perusahaan.
Nah, kali ini saya akan fokus tentang Rebranding nama. Menurut saya lebih sulit untuk Rebranding nama dibanding logo.
Rebranding membutuhkan perencanaan dan analisa yang matang. Jika salah dalam Rebranding, bisa jadi perusahaan akan semakin jatuh. Diperlukan promosi untuk mengenalkan kembali usaha tersebut. Salah satu yang berhasil adalah OLX, dulunya Tokobagus dan sekarang juga sudah merger dengan Berniaga. Melalui iklan, OLX kembali mengenalkan bahwa mereka adalah pembaharuan dari Tokobagus.
Seringkali dalam hal Rebranding, kita takut untuk melakukannya, apakah akan sukses atau tidak. Namun intinya, jangan takut untuk mengganti nama. Ya, nama adalah asset, namun yang lebih penting adalah produk, service dan jasa yang kita tawarkan. Jika nama yang kita pegang sudah tidak represent, jangan takut untuk diubah.
Instagram, Twitter, Facebook, semua adalah nama-nama baru yang melesat karena inovasi yang tak pernah berhenti. Mengutip William Shakespeare, “Apalah Arti Sebuah Nama?” Kalaupun kita memberi nama lain untuk Mawar, toh tetap akan wangi. Sama seperti untuk sesuatu yang tidak baik, toh tetap akan tercium busuknya.
Jangan lupa untuk membaca tulisan saya berikutnya tentang "REPOSITIONING"
*berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar