Tidak banyak orang yang berani menyantap olahan daging ular. Selain membayangkan ular sebagai hewan reptile yang menakutkan dan berbahaya, daging ular bukan santapan lazim seperti ayam atau sapi. Tentu saja, ada rasa jijik yang muncul untuk pertama kali saat daging ular dihidangkan di atas meja makan.
Sebenarnya, kita tidak perlu terkejut dengan olahan daging ular yang dijual bebas. Hampir di semua daerah ada yang menjual menu semacam ini. Bandung pun tidak mau ketinggalan. Di salah satu restoran bertajuk Istana Raja Kobra, pengunjung dapat memesan beraneka menu dari hewan ular.
Istana Raja Kobra Bandung | Foto : www(dot)infobdg(dot)com |
Meski Istana Raja Kobra menyuguhkan menu yang sangat tidak biasa dikonsumsi, namun tetap saja ada pengunjung yang datang. Ada yang sekadar ingin mencari pengalaman mencicipi daging ular, ada pula yang menjadikannya semacam kebiasaan. Dalam arti kata, mereka wajib menyantap daging ular ini per periode tertentu. Misal, seminggu sekali, sebulan sekali, atau sebagainya. Alasannya, karena daging ular menyimpan berjuta manfaat untuk tubuh. Sehingga penting untuk dikonsumsi.
Menu olahan daging ular yang paling populer dari restoran ini terdiri dari:
Darah Ular
Whueekkss! Membayangkan minum darah ular saja pasti sudah sangat menjijikkan, apalagi benar-benar meminumnya secara langsung, bukan? Anda yang tidak bernyali dengan santapan ekstrim, memang sebaiknya melambaikan tangan saja. Tapi, bagi Anda yang berkepentingan mendapatkan manfaatnya, bolehlah sekali-sekali mencobanya.
Yang terbesit dalam pikiran Anda adalah bau amis darah. Darah apa saja pasti mengandung bau amis yang bikin mual. Apalagi bila ditambah dengan empedu. Wah, rasanya pasti tidak karu-karuan. Tapi, menu darah ular di Istana Ular Kobra tidak demikian. Sebab darah ular Kobra yang disajikan dalam cangkir kopi sudah diracik dengan bahan-bahan lain, yakni madu dan arak tradisional China. Sehingga yang terasa di lidah adalah manis madu tanpa bau amis sama sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar