BANDUNG - Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari membantah jika pimpinan DPRD pernah mendapat mobil dinas baru pada tahun 2015. Meski demikian dia mengakui sempat ditawari mobil baru namun dia menolaknya.
Hal itu diungkapkan Ineu kepada "PR"ketika dimintai tanggapan terkait pengajuan 100 unit kendaraan dewan yang sudah dianggarkan pada APBD murni 2016 ini. "Tidak benar pimpinan dewan tahun 2015 dapat mobil dinas baru. Camry saya tahun 2012 terus satu lagi 2013. Saya memang ditawari tapi nolak," tutur Ineu pada pesan WA, Rabu, 6 April 2016.
Sementara itu, tokoh masyarakat Jawa Barat Tjetje H Padmadinata meminta pengajuan pengadaan mobil dinas jenis Toyota Fortuner oleh DPRD Jawa Barat dibatalkan. Hal tersebut bisa menyakiti hati masyarakat terutama kondisi sosial ekonomi masyarakat saat ini dinilai tengah terpuruk.
Menurut dia, pengajuan mobil dinas tersebut dinilai menyalahi kepatutan. Oleh karena itu pengajuan pengadaan mobil dinas tersebut harus dikaji ulang.
"Itu harus dibatalkan. Kalau tidak dibatalkan ya ditunda jangan sekarang sekarang. Yang jelas jangan sekarang-sekarang itu terlalu kontras dengan kondisi masyarakat sekarang," katanya kepada wartawan.
Dia berharap para anggota DPRD Jabar bisa menggunakan fasilitas yang ada. Terlebih fasilitas yang ada pun masih layak digunakan. Jangan ada kesenjangan antara penghidupan rakyat dengan wakil rakyat.
"Justru sebaliknya, para wakil rakyat hendaknya lebih memperhatikan kondisi masyarakat saat ini yang cenderung kesulitan perekonomian," katanya.(Pikiran Rakyat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar