Senin, 04 April 2016

Teras Cikapundung Primadona Baru Wisata Kota Bandung


BANDUNG - TERAS Cikapundung menjadi tujuan wisata alternatif untuk sekadar menghabiskan waktu luang di Kota Bandung. Teras Cikapundung terletak di jalan Babakan siliwangi, kecamatan Coblong, Kota Bandung.

Tempat yang tidak pernah sepi dari pengunjung itu baru saja diresmikan Kemenpora dan Wali Kota Bandung dan dibuka tanggal 31 Januari 2016. Letaknya strategis karena Teras Cikapundung membelah Sungai Cikapundung dan berbatasan dengan area hutan kota Babakan Siliwangi. Hal itu menjadikan suasananya nyaman untuk bersantai maupun mengabadikan momen bersama teman, sahabat, pasangan, hingga keluarga.

Para pengunjung akan disuguhi berbagai fasilitas yang membuat siapapun ingin berlama-lama menikmati pesona keindahan yang terdapat di taman tematik itu.

Sebelum dijadikan taman tematik, Teras Cikapundung merupakan tempat pembuangan sampah sementara. Namun semenjak berdirinya Komunitas Cikapundung yang peduli terhadap alam, sungai Cikapundung secara perlahan mulai dibenahi dengan membuat gerakan Cikapundung Bersih.

Karena letaknya yang strategis dan berpotensi dijadikan tempat karyawisata, Komunitas Cikapundung mengajukan ide untuk membuat Cikapundung menjadi area wisata alam. Akhirnya, tahun 2013, pembangunan Teras Cikapundung dilaksanakan dan selesai awal tahun 2016.


Teras Cikapundung merupakan taman edukasi karena selain menawarkan tempat bersosialisasi, di taman itu juga kerap diadakan berbagai macam penyuluhan tentang pentingya menjaga kebersihan. Selain itu, terdapat amphiteather, gazebo, dan dilengkapi banyak meja dan kursi.

Pengelola juga meyediakan fasilitas bagi pengunjung yang ingin merasakan rafting di aliran Sungai Cikapundung sambil memunguti sampah yang berserakan.

“Inilah yang berbeda dari kegiatan yang ada di sini. Biasanya pengunjung di tempat lain hanya bermain-main menikmati hiburan, di sini para pengunjung selain bermain juga diajak untuk berpartisipasi menjaga lingkungan” tutur Nusep, salah seorang staf pemelihara Sungai Cikapundung.

Komunitas Cikapundung juga mengadakan kegiatan penangkaran ikan. Terdapat kolam yang berisikan ikan-ikan yang keberadaannya sudah sangat langka di Sungai Cikapundung seperti ikan kekel, badar, dan beunteur.

Ikan-ikan itu dikembangkan di kolam yang bernama Kolam Tujuh Kura-kura. Secara berkala selama 3 bulan sekali, ikan-ikan tersebut dilepaskan ke Sungai Cikapundung untuk berkebang biak.

Para pengunjung Teras Cikapundung menyambut positif pengubahan di kawasan itu. “Tempatnya bagus, yang dulunya tempat pembuangan sampah, sekarang sudah jadi taman tematik yang nyaman. Kebersihannya juga bagus” tutur Yanti, salah seorang pengunjung.

Banyak harapan dari warga untuk Teras Cikapundung seperti yang disampaikan pengunjung bernama Desi dan Lupi yang menuturkan “Semoga Teras Cikapundung menjadi ikon Bandung yang menarik wisatawan lokal maupun mancanegara dan menjadi tempat wisata,” katanya. (Pikiran Rakyat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar