Kamis, 26 Januari 2017

7 Hukuman Mati Paling Sadis Dan Keji Dalam Sejarah

7 hukuman mati paling sadis dan keji dalam sejarah. Tiap negara punya cara tersendiri untuk menerapkan hukuman mati kepada pelaku kriminal. Kebanyakan eksekusi hukuman mati di jaman modern dilakukan secara cepat dan langsung ke titik vital. Ini agar si pelaku kriminal tidak merasakan sakit yang lebih, jadi langsung ke titik vital agar segera mati. Di jaman kuno dulu banyak sekali cara untuk mengeksekusi mati para pelaku kriminal, bahkan ada alat-alat yang dibuat khusus untuk mengeksekusi mati para pelaku kriminal. Tentu saja hukuman mati jaman dulu sangat kejam, sadis, mengerikan dan tidak berperikemanusiaan. Berikut 7 hukuman mati paling sadis dan keji dalam sejarah.

Digergaji
1. Digergaji
Cara hukuman mati dengan menggergaji ini diberlakukan di dataran Eropa sekitar abad 16. Tersangka terpidana mati digantung di tiang dengan posisi tubuh yang dibalik, kaki diatas dan kepala dibawah. Sebuah gergaji khusus digunakan untuk memotong tubuh menjadi dua bagian, pemotongan dimulai dari atas atau tubuh bagian bawah.


Ilustrasi Terpidana Yang Dimakan Tikus
2. Dimakan Tikus Hidup-Hidup
Metode hukuman mati sadis ini diberlakukan di dataran China pada abad pertengahan. Terpidana dikurung didalam penjara dan semua anggota tubuhnya diikat termasuk tangan dan kaki. Dalam keadaan si terpidana masih hidup, beberapa ekor tikus yang dikandang diletakkan diatas tubuhnya. Tikus yang dikurung ini otomatis mencari cara bagaimana bisa keluar dari kandang. Alhasil tubuh terpidana mati inilah yang jadi jalan keluar si tikus. Bayangkan dalam keadaan organ tubuh masih hidup, seekor tikus menggerogoti secara perlahan, mencabik-cabik dan memakan anggota tubuh terpidana sampai mati. Kebanyakan terpidana mati karena pendarahan internal dan kerusakan parah pada bagian tubuh.


Brazen Bull
3. Brazen Bull
Brazen Bull adalah alat yang memang dibuat khusus untuk para terpidana hukuman mati. Alat ini berbentuk banteng yang terbuat dari perunggu. Terpidana akan dimasukkan di dalam banteng dan api panas akan dinyalakan tepat dibawah banteng. Selanjutnya api akan memanaskan logam sampai bagian dalam. Terpidana akan mati perlahan dengan luka bakar yang sangat serius sampai kulit mengelupas tinggal tulang dan daging.


Drawing And Quering
4. Drawing And Quering
Metode ini cukup sadis dan bikin ngilu. Terpidana mati diseret dengan kuda sampai ke tempat eksekusi. Kemudian tubuhnya digantung hingga sekarat. Setelah itu terpidana dikebiri, isi perut dan alat kelamin dibakar dan akhirnya tubuh dipotong-potong perlahan menjadi empat bagian.


Catherine Whell
5. Catherine Whell
Terpidana mati diletakkan di sebuah roda kayu berukuran besar dengan lengan dan kaki yang diikat dan posisi dibuat terlentang. Roda perlahan diputar kemudian algojo menghujami tubuhnya dengan palu dan besi berat. Tubuh terpidana akan remuk dan hancur.


Scarpism
6. Scarpism
Metode ini menyiksa terpidana secara perlahan sampai terpidana benar-benar mati. Scarpism dilakukan dengan menempatkan terpidana dibalok kayu dengan tangan dan wajah menghadap ke atas. Terpidana mati dipaksa meminum susu dan madu sebanyak-banyaknya hingga diare berat. Campuran susu dan madu juga dioleskan di seluruh tubuh untuk menarik para serangga. Dalam kondisi seperti ini, terpidana dibiarkan mengapung bersama kotorannya di rawa-rawa, danau atau sungai yang aliran airnya tenang. Terpidana akan mati perlahan karena banyaknya serangga yang makan dan berkembang biak di tubuhnya.


Ling Chi
7. Ling Chi
Hukuman mati super sadis ini berasal dari China. Hukuman mati ini menjadi hukuman mati paling sadis dan paling keji dalam sejarah. Hukuman mati ini diterapkan bagi pelaku penghianatan atau pelecehan terhadap keluarga kerajaan. Terpidana diikat di batang kayu kemudian tubuhnya diiris sedikit demi sedikit. Tubuh terpidana secara perlahan akan dikuliti dan diiris. Dimulai dari dada atau kedua payudara, telinga, hidung, alat kelamin dan anggota tubuh lainnya. Penderitaan yang dialami terpidana sangat menyiksa karena terus menahan rasa sakit yang luar biasa sampai benar-benar mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar