Sabtu, 28 Januari 2017

7 Makhluk Mitologis Asli indonesia

7 makhluk mitologis asli Indonesia. Seringkali kita mendengarkan kisah legenda yang diceritakan turun-temurun oleh kakek nenek. Dalam kisah tersebut terselip makhluk mitos atau makhluk mitologis yang hidup dalam cerita rakyat tersebut. Budaya Indonesia juga mengenal yang namanya makhluk mitologi. Keragaman dan kekentalan budaya tradisional di dalamnya membuat tanah air kita ini memiliki beberapa makhluk mitologi. Seperti apakah makhluk-makhluk mitologi tersebut. Inilah 7 makhluk mitologi asli Indonesia.


Ebu Gogo
1. Ebu Gogo (Kepulauan Flores)
Ebu Gogo adalah makhluk mirip manusia yang muncul dalam mitologi orang-orang pulau Flores. Dalam bahasa Flores ebu berarti nenek dan Gogo berarti dia yang memakan segalanya. Di pulau Flores beredar cerita tentang sosok aneh yang memiliki tinggi kurang dari satu meter dengan kepala sebesar buah jeruk dan berbulu lebar di sekujur tubuhnya. Ebu gogo dapat dikenali dengan cara berjalanya yang kikuk dan telinganya yang menjulur. Ebu gogo juga dikenal sebagai sosok yang mencuri makanan penduduk dengan sembunyi-sembunyi, ia juga dikabarkan menculik anak-anak. Karena itulah Ebu Gogo diyakini telah punah karena diburu oleh penduduk Flores. Namun para ahli sebenarnya masih memperdebatkan apakah Ebu Gogo adalah manusia atau makhluk hanyalah Criptozologi.


Cindaku
2. Cindaku (Jambi)
Cindaku merupakan makhluk mitologi yang berasal dari Jambi, Sumatra Selatan. Cindaku merupakan sebuah perwujudan manusia harimau, ia digambarkan sebagai sosok manusia yang bisa berubah wujud menjadi sosok manusia harimau. Menurut legenda, Cindaku merupakan sebuah ilmu batin yang dipercaya sebagai warisan dari nenek moyang masyarakat Kerinci. Konon mereka yang memiliki kemampuan spiritual untuk bisa berubah menjadi manusia harimau hanyalah mereka yang memiliki darah Jambi murni dan memiliki bakat spiritual. Namun mereka hanya bisa berubah jika berada di tanah kelahiranya sendiri dan ketika dadanya bersentuhan dengan tanah. Bagi warga Kerinci, legenda ini bukanlah ilmu hitam yang digunakan untuk mempertahankan diri. Mereka percaya Cindaku merupakan ilmu yang diturunkan untuk menjaga batas hidup antara manusia dan harimau. Mereka bisa berubah menjadi manusia harimau jika ada orang yang melanggar perjanjian antara manusia dan harimau.


Lembuswara
3. Lembuswana (Kutai)
Lembuswana merupakan hewan mitologis rakyat Kutai yang hidup sejak zaman kerajaan Kutai. Lembuswana menjadi lambang kerajaan Kutai hingga kesultanan Kartanegara. Hewan ini merupakan hewan yang disucikan, karena merupakan hewan tunggangan bataraguru dalam memberikan petuah dan petunjuk. Lembuswana dicirikan bermahkota, berkepala singa, berbelalai gajah, bersayap garuda dan bersisik ikan. Lembuswana juga dianggap penguasa sungai Mahakam yang tinggal dan bernaung di dasar sungai. Penduduk setempat mempercayai bahwa makhluk ini adalah kendaraan spiritual dari Raja Mulawarman, Raja Kutai pada jaman kerajaan Hindu. Kini Lembuswana menjadi simbol kota Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.


Warak Ngendog
4. Warak Ngendog (Semarang)
Hewan mitologi ini digambarkan sebagai simbol pemersatu tiga etnis mayoritas yang ada di Semarang. Bagian-bagian tubuhnya tediri dari naga yang identik dengan China, buraq dari Arab dan kambing dari Jawa. Hewan bernama Warak Ngendog ini biasa dijadikan maskot dalam festival Dugderan yang dilaksanakan beberapa hari sebelum bulan puasa. Diperkirakan binatang ini mulai dikenal masyarakat mulai akhir abad 19. Kata warak berasal dari bahasa Arab yang berarti suci, sedangan kata ngendog atau telur disimbulkan sebagai hasil pahala dari seseorang setelah menjalani proses suci berpuasa. Hewan ini merupakan simbol nafsu manusia, badanya bersisik, mulutnya menganga dan bertaring serta berwajah seram, menggambarkan nafsu yang harus dikalahkan dengan puasa.


Garuda
5. Garuda
Garuda adalah makhluk mitologi terkuat asli Indonesia. Selain merupakan makhluk mitos, Garuda juga merupakan lambang negara Indonesia. Garuda merupakan tokoh dalam mitologi Hindu, Budha dan Mesir kuno. Garuda digambarkan bertubuh emas , bersayap merah dan berwajah putih. Paruh dan sayapnya seperti elang tetapi tubuhnya mirip manusia. Ukuranya sangat besar hingga dapat menghalangi matahari. Ia juga dianggap sebagai raja para burung. Yang menarik, di Jepang garuda juga dikenal sebagai Karura, makhluk ini memiliki tubuh manusia dan kepala seekor elang. Konon makhluk ini dibawa ke Jepang untuk penyebaran agama Budha.


Ahool
6. Ahool (Gunung Salak)
Ahool adalah monster terbang yang berbentuk kelelawar raksasa. Seperti halnya monster misterius lainya, belum ada ilmuwan yang mencoba membuktikan keberadaan sosok ini. Menurut kabar Ahool menempati area hutan tropis di Jawa. Wujudnya dgambarkan mempunyai kepala seperti monyet, mata besar hitam, cakar yang besar dilengan, serta tubuhnya dipenuhi bulu abu-abu gelap. Konon bentangan lebar sayap Ahool mencapai 3 meter. Ahool pertama kali dilihat oleh Dr. Ernest Bartels yang pada saat itu sedang menyusuri Gunung Salak. Pada 1925 Dr. Ernest Bartels sedang menjelajahi air terjun di lereng gunung Salak, saat itu kelelawar raksasa menukik terbang di atas kepalanya.Ernest mengaku dua kali ditemui makhluk ini, dan yang kedua di tahun 1927.

Orang Bati
7. Orang Bati (Pulau Seram, Maluku)
Orang Bati adalah makhluk mitologis yang ada di Pulau Seram, Maluku. Hewan ini memiliki tubuh seperti manusia namun bersayap seperti kelelawar. Di ceritakan bahwa Orang Bati tinggal di Gunung Kairatu dan suka menculik anak kecil untuk di santap. Catatan sejarah dari misionaris Kristen yang mengunjungi pulau ini abad 15 hingga 16 menceritakan bagaimana monster bersayap menteror dan menyerang kota. Konon Orang Bati tinggal pada siang hari di Gunung Kairatu, yaitu sebuah gunung berapi yang telah mati dengan jaringan goa yang amat dalam. Orang Bati memilik kulit merah, bersayap hitam, berekor panjang dan ditutupi bulu hitam yang tebal. Sebagian orang berkisah Orang Bati datang dengan teriakanya seperti makhluk purba Pterosaurus. Ciri fisik hampir mirip Ahool yang juga bertubuh besar dan bersayap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar